PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pembahasan Rancangan APBD 2018 di DPRD Mandailing Natal diprediksi bakal menjadi pembahasan lawak-lawak.
Pasalnya, jadwal yang ditetapkan pihak DPRD terlalu singkat, yakni antara tanggal 21 hingga 29 Desember 2017.
“Waktu sesingkat itu akan sulit bagi anggota DPRD mencerna dan menganalisa ratusan program pemerintah daerah yang dianggarkan di RAPBD,” sebut Latif Lubis, pamerhati pemerintahan kepada Mandailing Online di Panyabungan, Rabu (20/12/2017).
Latif menyatakan, jika pembahasan RAPBD sesingkat itu maka rata-rata IQ anggota DPRD Madina sudah di atas IQ Albert Einstein seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20.
“Untuk membaca buku RAPBD yang super tebal itu saja sulit menuntaskannya seminggu, konon lagi harus melakukan analisa, kajian dan mencermati item per item semua poin-poin program di dalam buku RAPBD, apa cukup seminggu?,” kata Latif nada bertanya.
Oleh karena itu, menurutnya, jika pembahasan sesingkat itu dipaksakan juga, maka diyakini pembahasan tak akan berkualitas alias lawak-lawak.
“Kita berharap anggota DPRD Madina tak main-main terhadap nasib Mandailing Natal,” katanya.
Rentang tanggal 21 hingga 29 atau hanya 9 hari itu pun tak sepenuhnya menguliti item per item isi buku RAPBD.
Hari pertama atau tanggal 21, agenda yang dijadwalkan hanya penyampaian nota pengantar dari bupati, itu pagi hari, lalu siang harinya dilanjutkan dengan agenda tanggapan fraksi.
Hari kedua tanggal 22, agendanya jawaban bupati terhadap padangan fraksi, lalu pandangan umum fraksi, lalu penyerahan buku RAPBD.
Lalu masih di tanggal 22 itu hingga tanggal 23 agendanya rapat-rapat di tingkat komisi. “Ini bisa tak mungkin 2 hari, sebab tanggal 22 itu dimungkinkan anggota DPRD sudah lelah mengukuti agenda paripurna jawaban bupati dan pandangan fraksi. Jadi, kemunkinan efektifnya hanya satu hari di tanggal 23 itu,” ujar Latif.
Kemudian, tanggal 27 hingga 28 agenda rapat-rapat Badan Anggaran sekaligus agenda Singkronisasi Rapat dan Pembuatan Laporan Badan Anggaran.
Lalu pada tanggal 29 agenda paripurna Pengambilan Keputusan terhadap RAPBD.
Berdasar jadwal itu, agenda pengkajian item-item program di buku RAPBD hanya sekitar 2 hingga 3 hari. “Itu artinya DPRD hanya membahas anggaran pembangunan Madina tahun 2018 selama 2 atau 3 hari saja. Apakah itu efektif? Mari bertanya pada rumput yang bergoyang,” kata Latif.
Peliput : Dahlan Batubara