Seputar Madina

Pemulangan Mahasiswa dari Mesir, Pemkab Diminta jadi Fasilitator


MADINA-
Dua orang alumni Mesir yang juga kader PKS, H Sabirin Rangkuti Lc dan H Maratua Nasution Lc MA, meminta pemkab untuk menjadi fasilitator kepulangan puluhan mahasiswa Madina yang kuliah di Mesir. Permintaan ini menyusul situasi politik di negara yang dipimpin Hosni Mubarak.
Keduanya yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Madina dari Fraksi PKS ini menyebutkan, kondisi di Mesir mengancam kelanjutan hidup mahasiswa asal Indonesia atas aksi demonstrasi antara penantang kekuasaan Hosni Mubarak dengan massa pro pemimpin Mesir itu.
“Kita tak bisa menjamin kalau demonstrasi itu sudah aman. Saya yakin aksi pengunjuk rasa itu bisa kembali lagi dan itu u mengancam keberadaan mahasiswa kita di Mesir, apalagi yang berdomisili di Kairo,” sebut keduanya.
Dari penuturan keduanya, rezim Hosni Mubarak memang rawan bagi keberadaan masyarakat yang idealis, baik terhadap agama maupun keberadaan demokrasi. Sebab, saat ia berada di Mesir pernah diperlakukan seperti ‘teroris’.
“Saat itu saya bersama kawan satu kos pernah didatangi militer Mesir tengah malam dan menjarah tempat tinggal kami hanya untuk sweeping buku-buku yang ditulis oleh Ikhwanul Muslimin. Padahal, dalam buku itu tak ada hal-hal yang melanggar aturan hanya saja mungkin pemerintah Mesir saat itu takut muncul jaringan-jaringan yang menantang kekuasaan Hosni Mubarak,” sebut Sabirin
Diceritakannya juga, pada tahun 2009 lalu, seorang mahasiswa di Mesir asal Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas (Palas) pernah menelepon bahwa militer Mesir menjarah kontrakan mahasiswa tersebut.
“Untungnya dia tak berada di rumahnya. Kalau tidak mahasiswa tersebut bisa saja dibawa untuk diproses. Itu hanya karena persoalan buku-buku Ikhwanul Muslimin yang dia pelajari dan asesoris semisal foto Ikhwanul Muslimin yang dia tempel di rumahnya,” ceritanya. (wan)
Sumber :Metro Tabagsel

Comments

Komentar Anda