Berita Sumut

Pengoplos Beras Ditangkap


Stabat, Masyarakat Stabat, Kabupaten Langkat resah. Pasalnya, beras palsu telah beredar di sejumlah pasar di daerah tersebut. Belum diketahui berapa ton beras palsu yang telah beredar dan masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.

Resahnya warga atas beredarnya beras palsu, telah dilaporkan ke Polres Langkat. Dari hasil penyelidikan, petugas akhirnya mengamankan Asiong (40) warga Jalan Sempurna, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, karena diduga sebagai pengoplos beras.

Pria turunan Tionghoa ini dibekuk dari sebuah gudang tempat pengoplosan beras di Jalan Sempurna, Rabu (02/02/2011) sore lalu. Selain dirinya, petugas juga mengamankan 5 orang pekerja untuk dimintai keterangan. Saat ini masih dalam proses penyelidikan.

Keterangan diterima, keenam orang tersebut diamankan petugas saat melakukan pengoplosan beras. Mereka membuka beras merek Koki dari Jawa dan kemudian ditukar goninya menjadi merek 555 dan SINCAN, sehingga para konsumen merasa tertipu dengan isinya.

Dibekuknya para pelaku berdasarkan informasi dari salah seorang warga yang telah melaporkan kegiatan mereka ke Polres Langkat. Atas laporan tersebut, petugas kepolisian kemudian membentuk tim guna melakukan penyelidikan.

Tim yang dibentuk selanjutnya melakukan pengintaian kegiatan ilegal tersebut. Saat keenamnya sedang mengoplos beras, petugas menggerebek lokasi tersebut. Sebagai barang bukti, polisi menyita puluhan goni beras sebagai barang bukti.

Acik (45), salah seorang penjual beras yang ditemui, mengaku beras palsu saat ini sudah beredar di pasar. “Saya rasa sudah banyak beredar beras palsu itu. Kami selaku pedagang sangat resah, karena banyak komplin dari konsumen,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Syawal (33), yang mengaku terkejut saat membeli beras merek 555 yang mutu berasnya berbeda. “Kok beras 555, agak sedikit jelek tidak seperti biasanya,” gumam ibu anak satu itu.

Kasat Reskrim Polers Langkat AKP Donny Alexander ketika dikonfirmasi, membenarkan penangkapan tersebut dan kasus ini masih dalam pengembangan. (BS-031)
Sumber : Beritasumut

Comments

Komentar Anda