Seputar Madina

Pernyataan Wakil Bupati Madina Bertentangan Dengan Pertemuan Juni Jakarta

Yunus Saefulhak, Jakfar Sukhairi dan Iskandar Hasibuan
Yunus Saefulhak, Jakfar Sukhairi dan Iskandar Hasibuan

 

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Bupati Madina dan pihak DPRD telah melakukan pertemuan dengan PT KS Orka, PT.SMGP dan Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Yunus Saefulhak.

Pertemuan yang juga dihadiri OTP Geothermal serta pejabat eseleon III dan IV Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM itu berlangsung di Kantor Ditjen EBTKE, Jakarta pada hari Kamis 16 Juni 2016 lalu.

Demikian dirilis website Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, ebtke.esdm.go.id pada edisi Kamis, 16 Juni 2016.

Menurut laporan website itu, pertemuan itu membicarakan keberlanjutan pengoperasian SMGP.

Pertemuan itu terjadi sekitar 3 bulan setelah terjadinya akuisisi saham PT.SMGP oleh PT.KS Orka.

“Itu artinya, pertemuan itu jelas sudah dibahas jugalah akuisisi saham itu. Lalu kenapa Pemkab Madina masih berkoar-koar seolah tak tahu akuisisi itu seperti statemen Wakil Bupati Madina yang diberitakan radio Start FM Panyabungan itu? Ada apa ini?,” kata mantan anggota DPRD Madina, Iskandar Hasibuan kepada Mandailing Online, Jum’at (26/8/2016) di Panyabungan.

Dikatakannya, pernyataan Wakil Bupati Madina Jakfar Sukhairi Nasution itu bertolakbelakang dengan adanya pertemuan Juni di Jakarta itu.

“Tapi, bisa jadi, wakil bupati belum koordinasi dengan bupati sebelum wakil melakukan temu pers yang dilansir sejumlah media itu,” kata Iskandar Hasibuan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Madina.

Tetapi, bisa jadi ada sesuatu di balik statemen wakil bupati itu. Hanya saja, apa itu, dia juga belum tahu.

Di sisi lain, wakil bupati juga seharusnya memanggil kepala Dinas Pertambangan Madina untuk mengetahui perkembangan geothermal terkini. Sebab Dinas Pertambangan sudah pasti tahu pertemuan Juni di Jakarta.

Iskandar juga meminta kepada para anggota dan pimpinan DPRD Madina yang ikut di pertemuan Juni Jakarta itu untuk buka suara, agar publik tahu apa isi pertemuan itu.

“Mereka (anggota dan pimpinan DPRD Madina yang ikut di pertemuan Juni Jakarta) jangan diam saja. Ungkap semua. Jika tak diungkap, justru mereka telah menanam bom waktu di Madina,” kata Iskandar.

Peliput : Dahlan Batubara

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.