Panyabungan.
Dalam beberapa hari terakhir petai dan jengkol membanjiri pusat Pasar Baru Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menyusul musim panen buah-buhan di daerah ini, seperti buah durian, manggis, petai dan jengkol.
Pantauan MedanBisnis di pasar tersebut, Jum”at (19/8), karena pasokan yang melimpah, harga petai pun kini tergolong cukup murah yakni per ikat isi 10 renteng hanya berkisar Rp7.500 – Rp8.000, sedangkan jengkol dijual seharga Rp100 per biji.
Meskipun bau tidak sedap yang ditimbulkan dua jenis lalapan ini, namun masyarakat Panyabungan dan sekitarnya tergolong sangat menyukainya. Tak terkecuali di saat bulan Ramadhan seperti sekarang ini, kedua jenis sayuran ini tetap laku keras, apalagi harganya juga cukup murah. Adam warga Panyabungan kepada MedanBisnis mengaku sangat menyukai kedua jenis lalapan ini sebagai penambah selera makan.
Dia mengatakan, di Madina musim petai memang kerap terjadi pada bulan puasa, namun meski begitu tak mengurangi minat masyarakat untuk membeli kedua jenis sayuran ini sebagai pelengkap hidangan saat bersantap makan malam maupun saat sahur. “Iya kalau ada petai maupun jengkol rasanya ketika kita makan malam setelah berbuka dan makan sahur semakin nikmat, selera makan kita menjadi bertambah,” katanya. (zamharir rangkuti)
Sumber : medanbisnisdaily.com