Seputar Madina

Presiden Undang Dua Orang Guru Madina Ikuti HUT RI di Jakarta

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Dua orang guru SD dari Mandailing Natal (Madina) akan mengikuti HUT RI di Istana Negara Jakarta atas undangan Presiden SBY pada 17 Agustus mendatang.

Nama kedua guru itu masing-masing Ismar AMPd, guru SD Negeri 347 Kecamatan Batahan dan Annaita Siregar S.Pd.SE guru di SD 352 Bintungan Bejangkar II Kecamatan Batahan.

Kepastian undangan terhadap dua guru itu disampaikan Plt Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan Kepala Dinas Pendidikan Madina Imron Lubis, Selasa (12/8/2014).

Dikatakannya, berdasar surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara tanggal 22 Juli lalu, kedua guru ini akan diberangkatkan ke Jakarta menghadiri HUT RI. Sebanyak 3 orang akan berangkat dimana diantaranya 2 dari Madina.

Keduanya juga akan mendapat penghargaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dari Kementerian Pendidikan.

Sayangnya, baik bupati Madina maupun Dinas Pendidikan belum menerangkan secara detail apa saja prestasi kedua guru itu sehingga harus mendapatkan penghargaan tersebut.

Belum adanya ekspos detail prestasi kedua guru ini menimbulkan dugaan liar bahwa presetasi kedua guru ini bisa saja direkayasa oleh Dinas Pendidikan Madina, sebab saat ini situasi perebutan jabatan di Pemkab Madina lagi panas terkait adanya rencana mutasi sejumlah kepala dinas.

Kondisi ini menyebabkan posisi Kepala Dinas Pendidikan Madina Imron Lubis menjadi rentan dalam ekskalasi rebutan jabatan menjelang mutasi di tubuh Pemkab Madina.

Sejauh ini, sekolah-sekolah yang dinaungi Dinas Pendidikan Madina terlihat melorot prestasi jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang dinaungi Kantor Departemen Agama Madina, sebab raihan prestasi demi prestasi di tingkat provinsi maupun nasional semisal olimpiade justru diborong oleh siswa siswi MAN maupun TK Adnani yang swasta.

Itu masih skala Madina, belum bicara skala Provinsi dimana terdapat ribuan guru. Dua guru dari Madina ini berada diantara ribuan guru di Sumatera Utara yang juga memiliki prestasi tinggi yang memperoleh panilaian dari Pemprovsu. Dan selama ini sudah menjadi rahasia umum bahwa “epeng do namangatur” di lembaga-lembaga pemerintah di Sumatera Utara menjadi salah satu liarnya nalar menyikapi undangan kepada dua guru tersebut.

Oleh karenanya, pemerintah Provinsi Sumut dan Dinas Pendidikan Madina harus menjelaskan secara detail prestasi dua guru ini serta gambaran kualitas pelajar yang mereka didik di sekoleh meraka.

Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.