Berita Nasional

SBY: Waspadai Teror Malam Natal

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan informasi adanya pergerakan teroris menjelang Hari Natal 2013. Demikian diungkapkan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.

“Tentu ini kan sesungguhnya presiden mendapat informasi. Dan beliau secara langsung dan tidak langsung sudah menginstruksikan kepada jajarannya, dalam hal ini Kepolisian yang paling terdepan sebagai poros garda pengamanan kita,” kata Julian di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (15/12).

Karena itu, lanjut Julian, SBY menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. “Untuk meningkatkan kewaspadaan atau antisipasi segala kemungkinanan bila ada rencana teroris khususnya pada Natal dan Tahun Baru,” terangnya. Julian membantah, informasi yang disampaikan SBY itu justru menambah keresahan di masyarakat.

“Ini justru ajakan beliau sebagai kepala negara untuk sama-sama meningkatkan kewaspadaan bersama. Dalam hal ini, menjadi hal yang perlu kita lakukan, di samping tugas yang diemban oleh pihak yang berwajib,” pungkasnya.

Polisi Siaga
Sementara, ancaman teror bom menjelang Natal, sebagaimana yang disampaikan SBY ternyata sudah terendus Mabes Polri. Kapolri Jenderal Sutarman mengaku mendapat informasi adanya ancaman teroris menjelang Natal dan tahun baru 2014. Kendati demikian, Polri menjamin keamanan bagi masyarakat yang merayakan Natal.

“Ancaman yang terkait dengan (rumah) ibadah, kami sudah memonitor adanya pelaku terorisme ke daerah tertentu, dan pelakunya sudah diikuti. Kita juga mengimbau masyarakat tetap tenang karena Polri akan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menjalankan ibadah Natal dan tahun baru,” kata Sutarman.

Sutarman merinci, gangguan tersebut berupa pergerakan dari kelompok teroris yang bergerak dari suatu daerah ke daerah lain. “Ada beberapa pergerakan dari suatu daerah ke daerah lain, seperti kemungkinan dia merakit bahan peledak. Ini sudah kita deteksi dan monitor,” tegasnya. Kalangan DPR sendiri, tepatnya komisi III sebagai salah satu mitra kerja Polri, meminta Polri bekerja ekstra keras untuk mencari dan meringkus jaringan teroris yang bisa mengancam keamanan jelang Natal.

“Dengan kemampuan dan teknologi yang saat ini telah dimiliki dan dikuasai Densus 88 ditunjang sikap profesionalisme saya yakin Polri mampu mengatasi gerakan teroris,” kata Ketua Komisi III Pieter Zulkiflie.

“Untuk semua penindakan sangat berhubungan dengan strategi operasi dan management operasi. Hal tersebut merupakan otoritas Pak Sutarman sebagai Kapolri,” ujar politikus Partai Demokrat ini. (Okz/Int)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.