MEDAN – Puluhan massa dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (IMM Sumut) melakukan aksi di depan markas Polda Sumut, Senin (2/1/2015) siang. Dalam aksinya, massa menuntut agar Kapolda Sumut, Irjend Pol Eko Hadi Sutedjo untuk segera menahan Plt Bupati Tapteng, Sukran Jamilan Tanjung.
"Kedatangan kami meminta agar polisi segera menangkap Plt Bupati Tapteng. Dan mendesak agar Polda Sumut segera menindak orang yang telah melakukan penculikan terhadap Sekretaris Umum DPD IMM Sumut," teriak massa yang dikomandoi Qahfi Romula Siregar.
Menurut massa, terkait kasus Syukran Jamilan Tanjung, semula anggota IMM menempelkan sejumlah selebaran di seputaran Jl SM Raja depan makam pahlawan yang berisikan tuntutan proses kasus penipuan Syukran Tanjung.
"Saat teman kami menempelkan spanduk dan stiker, tiba-tiba muncul seseorang yang mengaku sebagai polisi mengancam tembak kami. Bahkan saat itu laki-laki yang diketahui bernama Tomy itu pun menculik kami menuju Hotel Inna Dharma Deli," ungkap massa.
Saat berada di hotel, Sekretaris DPD IMM juga diancam akan dipecahkan kepalanya oleh oknum dimaksud. "Selain itu, kami juga dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak akan meributi kasus Syukran Tanjung," ungkap massa.
Terkait kasus ini, sebelumnya dua bidan PTT bernama Sumiati Daeng dan Yusnidar Laoli melaporkan Sukran Jamilan Tanjung, Plt Bupati Tapanuli Tengah, yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati dengan tuduhan tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan menjanjikan dua korban lulus sebagai bidan.
Dalam kasus ini, masing-masing korban dimintai uang Rp35 juta. Setelah uang disetorkan, kedua korban hingga saat ini tak juga lulus sebagai bidan PTT.
sumber : tribunnews