PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Sakit keras dan terbaring lemah memakai infus tak menyurutkan terkad Nur Hikmah Pulungan (18) mengikuti Ujian Nasional (UN).
Siswi SMP Negeri I Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) itu dalam kondisi terbaring lemah di ruang kelasnya tetap mengisi lembar jawaban dibantu sang kakak, Selasa (23/4/2013).
Dia tak mampu menulis, sehingga jawaban terpaksa ditulis kakak kandungnya yang menemaninya ke seolah itu. Nur Halimah dinyatakan dokter menderita penyakit malaria, sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Dan pada Selasa ini, dia sudah hari kedua mengikuti UN, karena sejak hari pertama sudah hadir di kelas meski harus terbaring di meja. Sang kakak, selain membantu menulis lembar jawaban, juga menjaga jarum infus di lengan Nur Hikmah.
Herman Pulungan, orang tua Nur Hikmah menjawab wartawan menuturkan bahwa anaknya dinyatakan oleh dokter positif malaria. Derita sakit itu dialami Nur Hikmah bertepatan menjelang UN.
“Sehingga pada pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama, Nur Himah dalam kondisi di infus, dan dibantu oleh kakanya untuk mengisikan kunci jawaban yang dilafalkan oleh Nur Himah,” kata Herman.
Sementara itu, Bupati Madina Hidayat Batubara yang mengunjugi Nur Hikmah di pelaksanaan UN itu, menyatakan sangat bangga dengan tekad yang dimiliki Nur Hikmah. Ada daya juang yang tinggi dalam jiwa siswi ini yang harus dipuji.
“Sebab dalam keadaan sakit, dia tetap mengikuti UN. Kita berharap agar sakit yang diderita oleh Nur Himah ini cepat sembuh, sehingga dapat melaksanakan kegiatannya sehari-hari,” ujar Bupati.
Bupati juga meminta pada Kantor Penanggulangan Malaria Madina agar melihat kondisi Nur Hikmah dan memberikan pengobatan. (mar)
Comments
Komentar Anda