PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Toge Panyabungan terkenal dengan rasanya yang nikmat. Perpaduan kenkentalan santan dan gula aren dipadu dengan kekenyalan pulut merah membuat rasanya begitu lain dibanding dengan penganan sejenis.
Bu Butet, salah satu penjual toge Panyabungan menjawab Mandailing Online, baru baru ini di warungnya pasar baru Panyabungan, menyatakan ada beberapa perbedaan dan keunggulan toge Panyabungan dibanding kebanyakan toge di Mandailing Natal.
Perbedaan terletak pada rasa manis dan kadar rasa sejenis lemak santan kelapa bergabung dengan kepekatan gula aren.
Dia berjualan ditemani anaknya Roilah. Usaha jualan toge itu diterusakan secara turun temurun yang dirintis ibunya pada era tahun 1940-an. Warung toge yang dikelolanya ini dikenal sebagai toge Taing Tumpat.
“Kita tidak menggunakan bahan kimia. Pewarna cendolnya kita buat dari daun pandan, jadi asli semua.” Tuturnya.
Karena bahan-bahannya natural berdampak pada tingginya biaya bahan baku. Meski agak berbeda dengan harga toge lain di Mandailing Natal, namun harga jual toge Taing Tumpat ini masih terjangkau konsumen. Hanya merogoh kocek 4.000 per satu mangkok toge.
Sajian toge ini ada yang langsung di mangkok, tetapi ada juga yang dijual dalam kemasan bungkusan plastik. Harga yang dibungkus tetap sama, 4.000 rupiah. (ani)
Sapuaso on inda pe tardai jabooo…..
Transfer k tangerang y mba taing…10 bungkus. Dah 4 tahun ga makan toge.