SIABU (Mandailing Oline) – Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Siabu, Mandailing Natal dalam beberapa pekan terakhir melakukan penggalian dalam upaya pengembangan inovasi di desa-desa se kecamatan itu.
Penggalian-penggalian itu sebagai upaya mengembangkan potensi-potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan pendekatan inovasi-inovasi sehingga sasaran penggunaan Dana Desa dapat tercapai secara ril dan berdayaguna bagi pengembangan ekonomi desa.
Dari beberapa desa yang dilakukan penggalian oleh TPID Kecamatan Siabu, sejumlah potensi yang layak dikembangkan antara lain :
Di Desa Pintupadang Julu, yang menjadi anadalan inovasi adalah pengembangan kerajinan anyaman baion.
Di Desa Bonan Dolok meliputi pengembangan pemancingan ikan tawar dan pariwisata yang sudah jembatan gantung dan perahu sebagai sarana infrastruktur pendukung.
Di Desa Hutagodang Muda yang menjadi anadalan adalah pengembangan produksi jamu dimana bahan baku sudah tersedia di desa itu. Produksi jamu ini sudah berjalan dengan merek Tantis Paten.
Di Desa Hutapuli pengembangan ikan salai.
Di Desa Hutaraja pengembangan pembibitan cabai anti kriting.
Di Desa Huraba I dan Huraba II andalannya pemanfaatan Rodang Tinapor dalam bentuk danau buatan untuk dijadikan objek wisata sekaligus pengembangan budidaya ikan tawar. Sebab, debit air sebagai daya dukung sangat cukup yang bersumber dari Sungai Batang Angkola dan Sungai Batang Gadis.
Ketua TPID Kecamatan Siabu, Busron Nasution menjawab Mandailing Online, Rabu (12/12/2018) mengungkapkan, dari 26 desa di kecamatan itu, semuanya memiliki potensi-potensi inovasi yang berbeda satu sama lain untuk menjadi rujukan prioritas Dan Desa tahun 2019.
Rujukan-rujukan itu akan menjadi bahan penting dalam Musyawarah Desa penetapan prioritas program Dana Desa tahun 2019.
Dia menyatakan, inovasi yang dilancarkan diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dan menjadi pegangan desa dalam merumuskan kebijakan pembangunan desa.
Peliput : Dahlan Batubara