Seputar Madina

Usut Tuntas Aktor Konflik Warga dengan PT ALM

Panyabungan. Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meminta penegak hukum agar berupaya maksimal menangkap otak pelaku terjadinya konflik di Kecamatan Muara Batang Gadis antara warga Desa Sukamakmur dengan PT Anugerah Langkat Makmur (ALM).
Kasus ini terjadi sebenarnya suatu kekurangan komunikasi antara warga dengan perusahaan dan dinilai sangat mudah untuk mencari penyelesaiannya, tetapi aktor di belakangnya inilah sebenarnya yang punya tanggung jawab besar atas tindakan kriminal tersebut
Demikian disampaikan Ketua DPC PPP Madina HM Dahler Nasution SP didampingi Sekretaris HM Ridwan Rangkuti SH MH bersama pengurus DPC PPP Madina serta Ketua PC GMPI Madina, Irwansyah Nasution SH. Kepada wartawan usai melakukan rapat dalam menyambut Hari Lahir PPP, Selasa (3/1).
Dahler menyampaikan, ulah aktor di belakang kejadian itu sangat terkutuk jika ternyata keempat yang masuk DPO itu benar memanfaatkan masyarakat untuk kepentingan pribadinya atau kelompok. Karena dikatakannya kasus mengenai perkebunan ini sebenarnya banyak terjadi semisal masalah plasma atau batas lahan.

Tetapi menurutnya selalu ada jalan keluar apabila ada iktikad baik antara pengusaha dengan warga untuk melakukan musyawarah mencari solusi, dan sejak adanya izin lokasi PT ALM beberapa tahun terakhir tidak pernah terdengar ada keluhan atau masalah yang dihadapi warga dengan perusahaan.

”Kita juga telah mengetahui sebagian hasil investigasi Tim pencari fakta DPRD Madina terkait kejadian itu, hasilnya aksi yang dilakukan warga dikendalikan beberapa oknum untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Nah, inilah yang menjadi garis besar untuk masyarakat. Mengapa rakyat kecil dibodoh-bodohi untuk kepentingan mereka, bagi kami itu tak ada hati nuraninya,” ungkap Dahler

Untuk itu, secara lembaga DPC PPP Madina berharap kepada Kapolres Madina untuk melanjutkan pencarian maksimal terhadap orang yang di DPO itu, karena masyarakat ingin mengetahui secara jelas apa dan siapa aktor di balik kejadian-kejadian yang sudah sering terjadi di perkebunan Madina.

”Jangan-jangan banyaknya kasus perkebunan antara warga dengan perusahaan dimotori orang yang sama, untuk membuktikannya kami sangat berharap kepada Kapolres agar mengungkap, dan empat orang DPO itu untuk dikejar, kami sangat mendukung Polres Madina untuk itu, karena kami kasihan kepada rakyat kecil di Madina yang dikorbankan dalam kejadian ini,” lanjutnya.

Kapolres Madina AKBP Ahmad Fauzi Dalimunthe yang dihubungi seputar keberadaan empat orang DPO menyebutkan pihaknya telah membentuk tim untuk mengejar keempat orang itu, dan selama tiga hari ini beberapa orang anggota Polres sudah berada di lapangan untuk mencarinya.

Disebutkannya, Polres Madina memperoleh info bahwa keempatnya tidak lagi berada di Jakarta melainkan sudah kembali, tetapi belum dapat dipastikan di mana posisinya.

”Kita sudah bentuk tim untuk mengejar keempat DPO, kita dapat kabar keempatnya sudah pulang tetapi kita belum bisa pastikan pulang ke mana.

Untuk sementara anggota polisi sudah menyebar di Tabagsel, sebelumnya telah beberapa kali berkoordinasi dengan Polres dan Polda Metro. Terakhir kami terima kabar eempatnya sudah lama meninggalkan Jakarta dan sudah pulang” jelas Kapolres.(zamharir rangkuti.medanbisnis)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.