Yangon (MO) – Utusan hak asasi manusia PBB, Tomas Ojea Quintana, dijadwalkan akan tiba di Nay Pyi Taw melalui Yangon pada Senin malam, dalam perjalanan ke Myanmar untuk melanjutkan menilai situasi hak asasi manusia di negara tersebut.
Ini adalah kunjungan keenam Quintana ke Myanmar sejak ia ditunjuk sebagai Pelapor Khusus PBB tentang Hak Asasi Manusia di negara itu pada Maret 2008, dan ketiga sejak pemerintahan baru di Myanmar dilantik pada Maret 2011, demikian kata sumber-sumber resmi.
Selama enam hari misinya hingga 4 Agustus, Quintana akan bertemu dengan para pejabat pemerintah, anggota parlemen, pejabat peradilan, penasihat presiden, Kelompok Pembuat Perdamaian Pusat dan Komisi Hak Asasi Manusia Nasional, kata sumber.
Ia juga akan mengunjungi Sittawy, ibu kota negara bagian Rakhine barat yang dilanda kerusuhan sektarian pada Juni bersama dengan Maungtaw, demikian menurut Xinhua.
Quintana juga dijadwalkan untuk bertemu dengan organisasi-organisasi etnis Rakhine di Yangon selama kunjungan tersebut.
Quintana terakhir mengunjungi negara itu pada Februari, di mana, katanya, ia menyaksikan dampak positif di dalam negeri tetapi menambahkan bahwa tantangan yang serius tetap ada dan ditangani.
Quintana mendorong Myanmar untuk menunjukkan kemajuan nyata dalam memperbaiki situasi hak asasi manusianya.
Dia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk tetap terlibat dan mendukung serta membantu pemerintah pada saat-saat penting ini, terutama sebelum Myanmar mengambil alih kepemimpinan ASEAN pada tahun 2014.
Quintana menyampaikan laporan penilaian kepada Dewan HAM PBB pada Maret dan laporan berikutnya kepada Majelis Umum pada Oktober.
Selama kunjungannya ke Myanmar pada Februari, Quintana melakukan peninjauan ke negara bagian Kayin dan Mon di mana dia juga bertemu dengan para kepala pemerintah daerah setempat.(H-AK)
