Seputar Madina

Wilayah Pantai Barat Memprihatinkan


Jalan Rusak Seperti Kubangan Kerbau
Warga Pantai Barat, Madina khususnya di Kecamatan Batahan dan Sinunuk berharap kepada pemerintah agar melaksanakan perbaikan jalan. Selama ini, jalan yang ada di daerah mereka memprihatinkan, berlubang-lubang di sana sini.
Jalan penghubung kedua daerah sepanjang kurang lebih 18 kilometer telah bertahun-tahun tak pernah diperbaiki, padahal kondisi badan jalan ibarat kubangan kerbau yang sangat sulit dilalui kendaraan. Kondisi ini diperparah dengan lalu lalangnya truk over tonase yang diyakini sebagai penyebab utama rusaknya badan jalan
Amatan METRO belum lama ini, kondisi kerusakan jalan lintas penghubung Batahan-Sinunukan ini sudah lama diresahkan warga dan sudah sering didampaikan ekpada pemerintah. Jika di musim hujan maupun di musim kemarau, keadaan sama saja parahnya. Artinya, bila di musim hujan badan jalan sudah berlumpur dan tak bisa lagi dilalui oleh kendaraan, sedangkan jika musim kemarau sepanjang jalan akan ditutupi abu.
Atas kondidi inilah, warga merasa belum merasakan kemerdekaan dan masih seperti pada masa penjajahan. Artinya, tanpa ada upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kedamaian hidup waga di kedua kecamatan.
Warga Pasar Batahan, Wildan (28) kepada METRO, Minggu (21/8) menyebutkan, warga di dua kecamatan telah sering melaporkan kondisi ini kepada pemerintah baik pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten. Sayangnya, belum juga mendapat tanggapan untuk perbaikan badan jalan.
“Seandainya pemerintah mengabulkan keinginan masyarakat, dan jalan rusak itu diperbaiki maka warga yakin kehidupan akan jauh lebih baik lagi dengan yang ada sekarang. Bayangkan, warga setiap hari harus melewati jalan yang seperti kubanga kerbau,” ujar Wildan.
Katanya, banyak sekali keuntungan yang bisa kami peroleh untuk kesejahteraan dan kebaikan hidup kami dengan pembangunan jalan ini, karena kondisi jalan ini salah satu penentu tingkat atau taraf ekonomi warga.
Meskipun demikian, sebut Wildan, masyarakat tak hentinya berharap agar Pemkab Madina bisa menganggarkan pembangunan perbaikan badan jalan di sepanjang jalan lintas Batahan dan sinunukan.
”Untuk saat ini, kami sangat membutuhkan dua hal bantuan dari pemerintah, yakni perbaikan badan jalan dan ketegasan pemerintah untuk menghentikan truk-truk over tonase. Kami yakin kerusakan diakibatkan lalu-lalangnya truk yang over tonase,” sebutnya.
Patai Barat Skala Prioritas
Sementara, Bupati Madina HM Hidayat Batubara menyampaikan akan memperioritaskan pembangunan di pantai barat mengingat daerah ini merupakan daerah potensial untuk dikembangkan.
”Bagi saya pantai barat yang terdiri dari beberapa kecamatan itu merupakan daerah potensial dan akan diprioritaskan pembangunannya. Hanya, masyarakat saya minta agar tetap mendukung program-program pemerintah, untuk mewujudkan pembangunan itu,” sebut Hidayat. (wan/mer)
Sumber : metrosiantar.com

Comments

Komentar Anda

2 thoughts on “Wilayah Pantai Barat Memprihatinkan

  1. Kalo negara tak mampu mensejahterakan rakyat. Ada baiknya BUBARKAN aja. Ngapain repotin otak?

Tinggalkan Balasan ke Rokan Rey HawariBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.