” info yang kita dapatkan mereka melakukan penambangan dengan menggunakan alat tradisional ( mendulang )” kata Muksin.
Saat itu jelasnya, ke penambang emas ini sedang beristirahat di camp, tiba tiba pohon besar tumbang dan menimpa camp peristirahatan mereka.
Total keseluruhan korban katanya ada 8 orang, nanun yang meninggal dunia 4 orang, luka berat 1 orang dan 3 orang selamat.
Mereka yang meningga dunia adalah Berlian 65 Tahun, Jabbar 35 tahun, Marhalam 39 tahun dan Edi 30 tahun. Ke 4 orang itu warga Desa Aek Olbung, sementara satu orang atas nama Pandi 40 tahun warga Desa Ampung Siala.
Sementara korban selamat atas nama Kanaekan 37 tahun, Alwi 27 tahun dan Salman 30 tahun, ketiganya warga Desa Ampung Siala. Peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 24.00 wib minggu malam 30/7/2023.
Diketahui, 1 orang korban atas nama Pandi sedang di rawat di RSU Panyabungan karena mengalami luka serius.
Mandailing Online yang berupaya menggali informasi Ke RSU Panyabungan mendapatkan seorang korban atas nama Pandi sedang di rawat di Ruang Resusitasi IGD RSU Panyabungan. Namu keluarganya melarang untuk mengambil gambar.
Kondisi korban sendiri dari keterangan perawat RSU mengalami luka di bagian wajah Dan sedang ditangani.
Camat Batang Natal Marwansyah yang dikonfirmasi seputar hal ini tidak berkomentar, seolah informasi penambang emas ini ditutupi. ( Napi / fikri )
