Seputar Madina

Apresiasi Terhadap Bupati Madina Terus Mangalir

Pegawai honorer (ilustrasi)

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Apresiasi terhadap Bupati Madina, Ja’far Sukhairi Nasution terus mengalir menyusul penandatanganan perpanjangan SK honorer dan TKS hari ini.

Setidaknya apresiasi itu datang dari pihak legislatif, advokad hingga kalangan pegawai honor.

Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis mengapresiasi kearifan Bupati  Ja’far Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution terkait perpanjangan SK TKS dan honorer.

“Kita apresiasi Pak Bupati dan Wakil Bupati yang telah begitu arif dan membuat keputusan itu,” katanya ketika dihubungi Mandailing Online via seluler, Senin (25/4/2022).

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi) Tabagsel, Ridwan Rangkuti, SH, M.Hum, menyatakan keputusan bupati itu merupakan keputusa yang arif dan bijaksana.

“Kita mendukung dan mengapresiasi keputusan bupati tersebut,” katanya melalui pesan WhatsAap, Senin.

Dia berharap momentum ini mendorong para pegawai honorer semakin giat bekerja, disiplin dan menjaga nama baik bupati.

Sementara itu, Heri Gunawan seorang pegawai honorer mengucapkan terimakasih kepada bupati Madina.

“Saya ucapkan terimakasih karena SK kami alhamdulillah sudah ditandatangani”, ujar Heri Gunawan kepada Mandailing Online di Panyabungan, Senin (25/4/2022).

“Terimakasih kepada pak bupati dan bu wakil bupati Madina, kami akan kerja keras dalam menjalankan tugas-tugas yang diamanahkan”, imbuhnya.

Penandatanganan Surat Keputusan (SK) itu otomatis nasib honorer dan TKS (Tenaga Kerja Sukarela) telah memperoleh kepastian positif, termasuk potensi kepastian pencairan gaji menjelang lebaran.

Bupati Mandailing Natal (Madina) Ja’far Sukhairi Nasution telah menanda-tangani SK perpanjangan kontrak kerja para TKS dan honorer, Senin (25/4/2022).

“Alhamdulillah, pada prinsipnya semua kita tempatkan kembali. Hari ini kita tandatangani. Insha Allah selama satu atau dua hari ini proses pencairan honor bisa dinikmati masyarakat Madina, ini sudah termasuk TKS,” kata Sukhairi sambil menandatangani SK para TKS.

Menurut kader PKB ini, semua TKS sudah ditempatkan seperti semula, termasuk yang bertugas di sekretariat masing-masing dinas. Sukhairi juga menegaskan tidak ada pemotongan TKS.

“Sudah dilakukan kajian, Insha Allah perinsipnya pemotongan itu tidak ada. Barangkali pemotongan yang bolos. Yang tidak efektif jam kerjanya kita coba hentikan. Kalau yang produktif tidak kita hentikan,” papar Sukhairi.

Bupati Sukhairi  kembali menegaskan tidak ada masalah lagi terkait perpanjangan masa kerja para TKS dan pegawai honor di lingkungan Pemkab Madina, yakni satu tahun dan diperpanjang setiap tahun.  

“Kita sudah tandatangan hari ini. Pada prinsipnya semua sudah kita posisikan kembali. Gambarannya hampir sama. Jika pun ada pengurangan, karena sudah lulus PPPK,” jelas Sukhairi.

Mengenai penghapusan pegawai honor, Sukhairi menjelaskan masalah itu hanya persoalan bahasa. Sebab, untuk tahun 2023 akan ada pegawai yang sifatnya outsourcing. Bedanya, beban pekerjaan pegawai outsourcing ini berbeda dengan pegawai honor selama ini.

“Pegawai outsourcing lebih cenderung kepada posisi jam kerja dan kemampuan,” katanya.

Sukhairi menambahkan, semua yang dilakukan Pemkab Madina saat ini demi mewujudkan slogan Madina Bersyukur dan Madina Berbenah.

Peliput: Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.