PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Buntut tindakan Kepala Desa Sirambas Ilman Suhdi yang melaporkan warganya ke Polisi dengan tuduhan pengrusakan kantor desa. Persatuan Naposo Nauli Bulung (PNNB) melakukan perlawanan dengan melaporkan Ilman Suhdi Ke Bupati Madina, Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Selain membuat laporan ke Pemerintah Daerah, PNNB dan masyarakat sirambas berencana akan melakukan aksi protes kembali meminta Bupati memberhentikan Kepala Desa.
” Ya, siang tadi surat kami sudah masuk Bupati Madina, kantor PMD dan Inspektorat. Surat itu secara resmi laporkan Kades Sirambas pada Bupati Madina Muhammad Jak’far Sukhairi Nasution. Laporan itu didasari sikap arogan, apatis, dan ketidakseimbangan Kades,” Ucap Alfarizi Ketua PNNB Desa Sirambas kamis 12/9/2024.
Selain membuat laporan ke Pemerintah kata Alfarizi, dalam waktu dekat masyarakat akan lakukan aksi demontrasi menyampaikan aspirasi kami pada Bupati Madina.
Sementara Ari Nasution yang juga pengurus PNNB Desa Sirambas mengatakan, sebagai bentuk dukungan telah mengumpulkan ratusan tanda tangan petisi untuk menuntut mundur atau mencopot Ilman Suhdi.
Ia membocorkan, dari 6 poin tuntutan warga, salah satu poin meminta kepada Bapak Bupati Madina, Inspektorat, Kadis PMD, Camat Panyabungan Barat dan Ketua DPRD sementara untuk segera mencopot jabatan (Ilman Suhdi) sebagai Kades, dan seluruh BPD Desa Sirambas yang kami anggap tidak bisa menduduki jabatan tersebut.
Petisi itu kata Ari diketahui, Tokoh Masyarakat, Hatobangon (yang di tua kan),Tokoh Agama, dan kepemudaan.
Menyikapi pengaduan Kades ke Polisi, Riski Ramanda salah seorang pemuda sekaligus terlapor mengungkapkan bahwa mereka telah bersepakat dengan masyarakat Desa Sirmbas akan mendatangi Polres Madina beramai ramai.
“Kalo nanti saya di panggil kami masyarakat desa sirambas akan sama sama menghadirinya ke Polres Madina. Kami sepakat, karena yang melakukan unjuk rasa itu bukan hanya saya saja, banyak yang ikut,” Tutup Riski.
Diketahui konflik warga desa sirambas di Kecamatan Panyabungan Barat dengan Kepala Desa berawal dari aksi protes yang dilakukan warga terhadap kebijakan program dana desa pada 29/8 lewat. Warga menilai Kades tidak transparan.
Karena aspirasi tidak disahuti, saat warga mendatangi kantor desa, warga nekat melempari kantor desa dengan tomat busuk. Karena tidak terkontor wargapun merusak pasilitas dan menyegel kantor desa sirambas. ( fikri)
