Politik Madina

Burhanuddin Siregar Sosok Pengusaha dan Politisi PKS Calon Bupati Madina

Burhanuddin Siregar, SE

 

Tak dapat dipungkiri, Kabupaten Mandailing Natal membutuhkan pemimpin dari figur pengusaha, yang memahami cara menggerakkan ekonomi rakyat, pun perekonomian daerah.

Karena persoalan yang dihadapi rakyat Madina adalah masalah ekonomi.

Dan akan kian mendekati sempurna jika figur pengusaha itu juga memiliki pengalaman sebagai politisi yang memahami belantara birokrasi daerah.

Apalagi politisinya dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera), partai yang selalu berupaya mengedepankan filosofi akhlakul karimah.

Maka figur tersebut sangat pas dialamatkan pada sosok H. Burhanuddin Siregar, SE.

Beliau adalah putra asli Desa Tarlola, Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang lahir pada 27 November 1963.

Beliau mantan Anggota DPRD Sumut priode 2014-2019 dari PKS daerah pemilihan Madina, Tapsel, Padangsidempuan, Palas, Paluta.

Sebagai figur pengusaha beliau tercatat memiliki jabatan direktur dalam waktu yang bersamaan waktu, yaitu Direktur PT. Sarana Mitra Bahari (2006-2014), Direktur PT. Ayana Nugraha (2006-2014), PT. Panca Inti Perkasa (2009-2014).

Tentu aktivitas di bidang ekonomi itu harus ditanggalkannya tahun 2014 karena harus menjadi anggota DPRD Sumut.

Di DPRD Sumut, selain pernah menjabat Ketua Fraksi PKS juga Sekretaris Komisi D yang membidangi Pembangunan.

Burhanuddin Siregar selama di DPRD Sumut dikenal sebagai politisi yang getol memperjuangkan pembangunan infrastruktur dan program-program ekonomi untuk rakyat di Mandailing Natal.

Sehingga kemajuan pelebaran dan pemulusan jalur Panyabungan-Natal masa tahun 2014 hingga 2019 yang dinikmati rakyat tak terlepas dari upaya dan kengototannya di legislatif.

Perbaikan jalur Lingkar Timur Panyabungan juga ada upaya dan perjuangannya, termasuk program sitimulus peningkatan usaha masyarakat seperti ternak dan lainnya.

Kini, setelah tak di DPRD Sumut, Burhanuddin Siregar tentu memiliki peluang waktu dan pikiran untuk fokus menuju kepala daerah di Mandailing Natal.

Saat wartawan berbincang dengannya via telefon, Kamis (21/11/2019) pria yang sedang menyusun tesis untuk S2 di USU ini menyatakan kesiapannya sebagai calon kepala daerah di Pilkada Madina 2020.

Sejak tahun 2006, dia sebenarnya sudah memiliki kerinduan untuk mencalon sebagai Kepala daerah di Kabupaten Madina.

Pada mulanya sudah mencoba untuk memasuki salah satu partai politik di tahun 2009 dalam rangka ingin memperkenalkan diri ke dunia Politik ternyata pada saat itu belum ada rezeki.

Tahun 2014, kembali beliau mencalonkan diri dari partai yang diidolakannya selama ini yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mengikuti Pemilihan Legislatif Provinsi Sumatera Utara 2014-2019 yang diberi nomor urut terakhir yaitu nomor urut 10 (sepuluh).

Kendati nomor urut terakhir, 1 (satu) kursi untuk PKS dari Dapil Sumut 7 yang meliputi Madina, Tapsel, Padangsidimpuan, Palas dan Paluta berhasil diraihnya.

Seiring waktu, kesempatan sebagai anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 membuat dirinya semakin matang di dunia politik.

Akhirnya dia menyadari ternyata bila dirinya langsung menjabat sebagai Bupati/wakil Bupati maka pengalamannya belumlah cukup di masa itu.

Sukses sebagai pengusaha dan anggota DPRD Sumut membuat dirinya semakin percaya diri untuk mencalon sebagai Bupati/Wakil Bupati Madina untuk periode 2019-2024.

Peliput : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.