Ekonomi

Dampak Kelangkaan Gas 3 Kg di Panyabungan, Sejumlah Pedagang Makanan Tutup

Grobak pedagang nasi di pinggir jalan kota Panyabungan ini terpaksa tutup karena gas LPG 3 kg sulit di dapat

PANYABUNGAN( Mandailing Online ) Langkanya tabung LPG 3 kilogram di kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal beberapa minggu terakhir membuat sejumlah pedagang makanan tutup dari biasanya. Seperti warung makan, penjual gorengan, sate, warung kopi, dan mie ayam. Seminggu belakangan, mereka mengaku masih bisa mengirit penggunaan gas agar bisa memperpanjang durasi penjual. Sekarang mereka justru tidak bisa lagi ngirit gas, karena memang gas LPG 3 kg yang biasa mereka gunakan tidak lagi di dapat di pengecer. Walaupun ada, harga nya sudah mencapai 25 ribu per tabung nya.

Beberapa minggu terakhir pasokan LPG 3 kilogram, sulit didapat.  Jika didapat harganyapun cukup tinggi, berkisar dari 23 ribu rupiah hingga 25 ribu per tabung nya.

Tumpukan tabung gas LPG 3 kg yang kosong ditingkat pengecer

dampak kelangkaan gas LPG 3 kg ini cukup merepotkan pedagang, khususnya pedagang kecil.

Siti, salah satu pedagang mengaku sudah 3 hari belakangan ini ia dan suaminya sudah mencari gas ke sejumlah pangkalan dan pengecer gas 3 kilo, namun belum berhasil mendapatkannya.

“Sudah tiga hari kami cari gas belum dapat, tunggu nanti lah karena sudah janji sama penjualnya, kalau ada besok gasnya kita jualan kembali,” ucapnya. Sabtu (29/7/2023).

Tak hanya itu, sejumlah Pangkalan dan Pengecer tabung gas 3 kilo di seputaran Panyabungan mengaku ikut kecewa karena sudah beberapa hari belakangan ini pasokan gas yang masuk dikurangi jatahnya dari agen tempat mereka berlangganan.

Parlin Lubis Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Madina yang dimintai keterangannya terkait masalah gas kelangkaan gas 3 kg mengatakan,  kemungkinan masyarakat kita yang dapat jatah gas lebih dari yang semestinya.

Seharusnya kata Parlin, pemilik Pangkalan maupun Pengecer jangan memberikan lebih, artinya setiap masyarakat yang berhak dapat jatah tidak lebih dari satu tabung.

Selain masalah adanya jatah yang lebih dari satu tabung bagi masyarakat. Parlin juga menghimbau para pemilik Pangkalan dan Pengecer agar jangan melayani warga diluar dari wilayahnya.

“Diharapkan kepada para pemilik Pangkalan dan Pengecer agar selalu konsisten, dan jangan pernah memberikan kepada warga diluar areanya, agar semua masyarakat pengguna tabung gas diwilayahnya dapat kebagian.” Tutupnya. (Dedek)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.