Seputar Madina

Ini Persyaratan Bandar Udara Mandailing Natal Untuk Bisa Operasional

Landasan Pacu Bandar Udara Mandailing Natal setelah di hotmix lapis ke-1 ( ist )

PANYABUNGAN( Mandailing Online ) Agus mengatakan Bandar Udara Mandailing Natal secepatnya diupayakan bisa dioperasionalkan setelah selesai pembangunan tentunya dengan memenuhi persyaratan seperti prosedur pengoperasian Bandar Udara Baru (tahapan verifikasi, commisioning, fasilitas sisi udara dan sisi darat, penyusunan dokumen operasi seperti Aerodrome Manual (AM), Sertifikasi Bandara (SBU), Publikasi Aerodrome Information Public (AIP), Aerodrome Emergency Plan (AEP) dan Aerodrome Safety Plan (ASP) serta kesiapan lainnya. Sabtu 29/7/2023.

Sejauh ini kata Agus selaku Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Pembangunan Bandar Udara  Mandailing Natal, perkembangan proyek Pembangunan Tahap II, paket pekerjaan fasilitas sisi udara (runway, taxiway, apron, dll) sudah mencapai 46,759%, surplus 0,177%, untuk pekerjaan fasilitas sisi darat (terminal penumpang, gedung penunjang, peralatan, dll) mencapai 35,061 %, surplus 0,058%. target masih sesuai rencana dan optimis masih bisa dituntaskan Desember 2023.

Ketua TP2D Madina Prof Todung Mulia Lubis saat berkunjung ke lokasi pembangunan bandar udara Mandailing Natal di Kecamatan Bukit Malintang Jumat 28/7/2023( ist )

Sementara Ketua Tim Percepatan Pembangunan Mandailing Natal ( Madina ) (TP2D) mengatakan, jika bandara ini sudah bisa beroperasi tentunya punya dampak yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Madina.

” ini akan menjadi kontribusi yang positif buat pembangunan Madina secara umum, dan bisa membawa lebih banyak investor untuk masuk ke sini,” katanya. Jum’at 28/7/2023 saat melihat progres pembangunan bandara.

Ia melihat progres pembangunan bandar udara ini cukup bagus sesuai dengan timline yang sudah di sepakati, Desember ia yakin 100 persen selesai baik terminal baik terminal maupun landasan pacu.

“Jadwalnya Maret 2024 bisa operasional, jadi pesawat bisa datang dan pergi dari sini, tapi kita akan usahakan lebih cepat lagi,” katanya.

Terkait rencana TP2D yang akan memboyong group Lion Air beroperasi di Bandara ini, mantan Duta Besar Norwegia ini mengaku akan coba bicara dengan Kementerian Perhubungan, karena yang pasti Lion Air sudah siap untuk mendatangkan pesawatnya kesini, mungkin dua kali dalam satu hari bisa terbang, datang dan pergi,” sebutnya.

Raharjo salaku Project manajer PT. Modrn Bahana Kso, salah satu kontraktor pembangunan mengaku progres pengerjaan proyek akan terus dimaksimakan sesuai target Kementerian Perhubungan dan harapan TP2D Madina.

“kita juga sudah menambah peralatan untuk mempercepat proses pengerjaan,” ujarnya. ( red )

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.