Seputar Madina

Dana Jampersal Diduga Ajang Korupsi Dinkes Madina

Panyabungan,MO-Para pasien mengeluhkan pemotongan terhadap dana Jaminan Persalinan (Jampersal) yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum di Dinas Kesehatan kabupaten Mandailing Natal (Madina). Sehingga dana yang sampai ke tangan bidan hanya sekitar 250.000 dari sekitar total Rp. 400.000 per pasien.

Sejumlah keluarga pasien kepada Mandailing Online, pekan lalu mengakui dana yang sampai di tangan bidan bagi pembiayaan persalinan hanya sekitar Rp.250.000, sehingga keluarga pasien masih harus menanggulangi dari kantong sendiri.

Keluarga pasien manyatakan bahwa mereka tak keberatan mengeluarkan dana menutupi kekuarangan biaya persalinan. Hanya saja, dana Jampersal yangh nota bene dana jaminan sosial yang dikucurkan pemerintah pusat seharusnya sudah cukup, namun menjadi berkurang akibat dipotong.

Sejauh ini diduga pemotongan berlangsung di dua pos pencairan dana, yakni di tingkat Puskesmas dan di Dinas Kesehatan Madina. Sejumlah bidan yang identitasnhya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa pihak puskesmas melakukan pempotongan dengan alasan peruntukan operasional dan rehab-rehab mobiler puskesmas.

Sementara itu, Fuad, Kepala Bidang yang berenang di bidang Jampersal Dinas Kesehatan Madina, kepada Mandailing Online mengakui pihaknya melakukan pemotongan sebanyak 15 pesen. Itu potongan resmi yang diperuntukkan bagi operasional puskesmas.

Namun, anehnya pihak Puskesmas justru menyatakan bahwa dana yang 15 persen tersebut tidak pernah sampai ke tangan mereka. (dab)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.