PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pengerjaan pematangan lahan untuk relokasi Pasar Baru Panyabungan sudah berjalan sekitar sebulan. Namun, sember dananya hingga kini masih misteri.
Kepala Dinas Keuangan Kabupaten Mandailing Natal, Kamal Rangkuti mengaku belum ada pencairan dana untuk biaya relokasi sementara Pasar Baru Panyabungan itu.
Estimasi biaya untuk relokasi ini juga belum diumumkan Pemkab Madina. Namun, berdasar hitung-hitungan publik, kebutuhan dana untuk pembebasan lahan, operasional alat berat dan truk serta material tanah timbun bisa mencapai angka milyaran rupiah.
“Sampai sekarang belum ada masuk usulan pendanaanya,” kata Kamal Rangkuti menjawab Mandailing Online dan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (23/7/2018).
Pantauan Mandailing Online dalam beberapa pekan terakhir, aktivitas pematangan lahan sudah berlangsung. Sejumlah alat berat jenis beko dan buldozer bekerja siang bahkan malam. Truk-truk hilir mudik membawa material tanah timbunan ke lokasi relokasi yang terletak di belakang, sisi selatan dan sisi utara Pasar Baru Panyabungan.
Komplek Pasar Baru Panyabungan terbakar pada Sabtu dini hari (16/6/2018). Dan Pemkab Madina menetapkan menyiapkan relokasi pedagang di lahan yang berada di sisi selatan, utara dan belakang komplek pasar baru.
Peliput : Dahlan Batubara