PALUTA (Mandailing Online) – Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution lebih menguasai realita dalam acara Debat Publik Pilkada Mandailing Natal (Madina), Kamis (14/11/2024)
Debat Publik berlangsung di Sapadia Hall, Gunung Tua, Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut.
Di sisi lain, paslon nomor urut 1 Harun Mustafa Nasution-M. Ichwan Hussein Nasution gagal memanfaatkan waktu pada sesi pertama.
Bahkan sampai segmen lima dari enam segmen penyampaian debat kali ini, secara nyata menurut penilaian media BeritaHuta, tampak paslon Harun-Ichwan tak mampu mengimbangi ide dan gagasan paslon Saipullah-Atika. Hampir setiap segmen, Harun-Ichwan gagal memanfaatkannya secara maksimal. Waktu yang tersisa ada sampai 24 detik.
Saipullah-Atika tampak sangat menguasi realitas serta data tentang Madina. Sebaliknya, jawaban-jawaban yang disampaikan Harun dan Ichwan sangat monoton dan terkesan miskin pemahaman serta kurang data. Itulah sebabnya penyampain paslon nomor urut 1 ini begitu mudah dipatahkan Saipullah dan Atika.
Harun cenderung terlalu banyak berbicara mengandalkan teman-temannya di DPRD Sumut dan DPR RI dalam membangun Madina. Selain itu, tampak terlalu meng-endorseĀ Gerindra dan Presiden Prabowo.
Ini sebenarnya bisa menjadi simbol tidak adanya rasa percaya diri dalam membangun Madina jika pada 27 Nopember 2024 nanti terpilih sebagai bupati Madina.
Paling tragis, pada acara yang dimoderatori Ahmad Fauzi alias Ray Rangkuti Harun tidak bisa memanfaatkan waktu tiga menit pertama yang diberikan panitia. Selain terlalu lambat menyampaikan kata demi kata, kalimat pembukanya juga terlalu panjang sehinga terkesan bertele-tele. Hampir 1,5 menit habis untuk narasi pembuka dari tiga menit yang disiapkan.
Alhasil Harun tidak bisa menyelesaikan membacakan visi dan misi yang sudah mereka persiapkan.
Berbeda dengan Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi (Sahata). Saipullah mampu memanfaatkan waktu tiga menit penyampaian visi dan misi secaraĀ baik, bahkan dia dengan lugas dan tuntas membacakan 7 misi dalam melaksankaan visi mereka jika nanti terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Madina.
Demikian juga pada sesi kedua, paslon nomor urut 2 unggul dengan narasi yang mudah dipahami dan mampu memanfaatkan waktu dengan baik. Jauh berbeda dengan paslon nomor urut 1, apalagi ketika Ichwan menyampaikan kalimat tampak sempat terbata-bata. Padahal pada saat itu waktu masih tersisa 23 detik yang diberikan Harun kepada dia.
Berdasarkan penilaian BeritaHuta, segmen 1 sampai 5, tidak ada alasan untuk tak mengakui bahwa paslon Saipullah-Atika unggul telak atas Harun-Ichwan.
Sumber: Beritahuta
Editor: Dahlan Batubara