Seputar Madina

Desa Sikara-Kara Banjir Terparah di Natal

 

Satu rumah di Desa Sikara-kara IV hanya terlihat atap yang dilanda banjir

NATAL (Mandailing Online) – Desa Sikara-kara IV diperkirakan sebagai banjir terparah di Kecamatan Natal, Mandailing Natal.

Desa yang diapit dua sungai besar dan dihuni sekitar 400-an kepala keluarga ini terendam banjir dengan ketinggian sekitar dada orang dewasa. Akses jalan terputus total. Warga minta untuk dievakuasi dan kiriman bantuan pangan segera.

Kawasan desa ini digenangi bajir sejak Jum’at malam (12/10/2018). Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Natal dan sekitarnya sejak kemarin siang Kamis (11/10) menyebabkan sebagian kawasan wilayah pesisir Pantai Barat Mandailing Natal terendam banjir.

“Hampir seluruhnya merata, Pak. Hujan deras kemarin membuat dua sungai yang menghapit desa ini meluap dan merendam rumah warga. Saat ini kami memcoba bertahan karena tidak ada dataran tinggi, hanya mencoba pindah ke rumah yang lebih tinggi saja”, kata Widat, mantan Kepala Desa Sikara-kara IV, Jum’at (12/10/2018).

“Kami disini hanya bisa bertahan, mudah-mudahan semua selamat. Namun tolonglah, pak sampaikan ke pihak terkait untuk mengirimkan bantuan segera mungkin,  khususnya kebutuhan pangan untuk anak-anak dan orang tua dan segera lakukan evakuasi jika air tidak surut”, katanya.

Husni Iskandar warga Natal yang mencoba memberikan bantuan dengan menggerakkan pemuda mengatakan sangat sulit mendekati area desa tersebut karena akses terputus dan terendam banjir dan aliran deras.

“Kita masih mengupayakan perahu bisa ke sini dan mengantar jemput warga yang membutuhkan pertolongan”, ungkapnya.

Berdasar informasi, perkembangan pada Sabtu (13/10), warga sudah mampu mengungsi ke kawasan SP III yang tak jauh dari Sikara-kara IV.

Dari postingan kamera hp milik beberapa warga yang mendokumentasikan kondisi lapangan di group Whatsap  Ikappenas Medan terlihat kondisi rumah warga yang terendam banjir. Sementara PB Ikappenas Medan telah mendirikan Posko Peduli di lokasi terdekat bencana.

Sumber : Madina Pos/ Adnan/Alqaf

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.