Medan, Seorang anak didampingi paman dan kakeknya mendatangi Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumatera Utara di Medan, Selasa (04/01/2011).
Kedatangan mereka untuk mengadukan perlakuan pelecehan seksual atau sodomi yang dilakukan Martin Harun Munthe (39) warga Pasar V Mawar XII, Padang Bulan Medan, yang tak lain adalah ayah dari JJ (nama samaran)
Kedatangan M Sitompul dan Sugiata Sitompul serta korban langsung diterima Ketua Pokja Pengaduan dan Fasilitas Pelayanan KPAID Sumut Muslim Harahap.
Dalam pengaduannya mereka melaporkan Martin Harun Munthe yang telah menyodomi anaknya semenjak berumur tiga tahun tepatnya pada Tahun 2003.
Kejadian yang memalukan ini terungkap saat tetangga korban melihat Martin sedang meniduri putra sulungnya di dapur rumahnya. Melihat kejadian tersebut tetangganya melaporkan kepada Yunita br Sitompul. Akibat laporan tersebut terjadilah pertengkaran mulut.
Namun peristiwa tersebut saat itu masih dirahasiakan. Kejadian memilukan ini kembali terjadi pada 20 Februari 2006, 10 November 2007 dan 13 Januari 2010. Masalah ini kemudian diselesaikan secara kekeluargaan dan Martin dimaafkan karena telah berjanji tidak melakukannya lagi.
Tapi pada 27 Desember 2010, kejadian itu terulang kembali. Barulah keluarga melaporkan kasus tersebut ke Poltabes Medan, namun lagi-lagi diselesaikan secara kekeluargaan.
Tidak terimanya keluarga Sitompul, karena geram melihat Martin yang membawa pergi Yunita dan Maylusiana br Munthe adik dari JJ, karena takut pihak keluarga melapor ke KPAID Sumut.
“Mereka sangat khawatirkan denga tindak tanduk Martin yang sewaktu-waktu bisa saja merusak anak perempuannya. Sama lelaki saja dia mau, apalagi sama perempuan,” kata M Sitompul kepada wartawan saat ditemui di Kantor KPAID.
Menurutnya, pekerjaan Martin adalah tukang botot dan saat menikah dengan anaknya tidak ada perihal yang mencurigakan hingga terjadi kejadian yang memalukan ini.
Setelah adanya kejadian yang memalukan ini, korban kemudian tinggal bersama kakeknya di Gang Horas, Jalan Rela, Kelurahan Siderejo, Kecamatan Medan Tembung.
Menyikapi pengaduan keluarga korban, KPAID Sumut segera menindaklanjutinya ke pihak kepolisian untuk selanjutnya dilakukan pengusutan.
Sehubungan kejadian tersebut, JJ terlihat trauma dan mengeluhkan rasa sakit di sekitar bokongnya. Ketika ditanyakan tentang ayahnya, JJ terlihat emosi.
Begitu juga dengan sitompul, meminta agar menantunya itu ditangkap. Karena apa yang dilakukan sangat membuat mereka sekeluarga menjadi malu. (BS-021)
Sumber : Berita sumut