Seputar Madina

Gang Pasar Baru Panyabungan Berlumpur, Bagai Jalan ke Desa Terisolir

Pengunjung bersepeda motor yang akan berpaspasan dengan beca bermotor di gang utama relokasi Pasar Baru Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut, yanb becek berlumpur, Senin (12/10/2020). Foto : Mandailing Online/Dahlan Batubara.

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Kondisi Relokasi Pasar Baru Panyabungan becek dan sumpek.

“Foto untuk apa itu, bang,” sergah seorang pedagang pisang saat Mandailing Online memotoi gang pasar, Senin (12/10/2020).

“Foto-foto kondisi pasar untuk berita, dik,” jawab Mandailing Online.

“Mantap kali itu, beritakan dulu, bang. Payah ini pasar,” katanya.

Pantauan Mandailing Online, gang pasar sangat parah, berlumpur di sana sini, terutama di zona dagangan sembilan bahan pokok.

Badan gang terlihat bergelombang menimbulkan kebecekan dan genangan lumpur.

Banyak titik gang tidak memiliki drainase yang diyakini menjadi persoalan di musim penghujan saat ini.

Kolong-kolong lapak para pedagang yang rendah menyisakan tanah yang basah bekas genangan saat hujan mengguyur pasar.

Lumpur di gang gang pasar ini sudah menyerupai nasib jalanan tanah ke banyak desa terisolir di Mandailing Natal (Madina), Sumut.

Para pengunjung terlihat menyingkat rok dan celana panjang agar tidak terpercik lumpur, saat kenderaan berpaspasan dengan pengunjung.

Banyak pedagang terlihat memakai sepatu bot bernoda lumpur.

Sandal dan sepatu para pengunjung pun banyak yang sudah dikotori lumpur.

Selain gang pasar yang becek, nuansa sempit dan sesak menjadikan pasar ini sumpek. Bahkan sudah menjurus pada gambaran pasar pasar kumuh di negara-negara terbelakang.

Peliput : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.