PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Dalam upaya membantu 11 bocah tak punya ibu di Desa Hutaimaru, tiga media online melakukan kerjasama membuka rekening bank bagi penyaluran donasi bantuan bagi keluarga itu.
Upaya itu menindaklanjuti banyaknya masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara hingga para perantau yang ingin membantu meringankan kesulitan ekonomi Ummi Roiyah dan 11 adiknya.
Tiga media online itu adalah Mandailing Online, Madina Pos Online, dan Beritahuta.com.
Gerakan ini dibentuk dalam wadah yang dinamai 3 MOM (3 Media Online Madina). Bentuknya Gerakan Sedekah melalui rekening bank. Saat ini rekening bank-nya masih memakai no rek 1140004011451 Bang Mandiri a/n Akhiruddin Matondang.
“Biaya yang didapat dari kegiatan ini difokuskan menunjang kegiatan sekolah 7 anak, yaitu TK (1 orang), SD ((3 orang), SMP (2 orang), dan SMK (1 orang) dan 4 bocah belum sekolah (termasuk bayi kembar umur sekitar dua bulan),” kata Akhiruddin Matondang, Pemimpin Redaksi Beritahuta.com di Panyabungan, Jum’at (14/9/2018).
Mereka tidak hanya menampung berupa uang, tapi juga bisa dalam bentuk keperluan sekolah, meliputi pakaian seragam, buku, tas, sepatu dan lainnya.
“Bisa juga dalam bentuk susu. Misalnya, bayi kembar umur dua bulan minum susu Lactogen,” katanya.
Pengumpulan bantuan, sedekah, atau infaq ini direncanakan berlangsung secara berkisambungan sampai keluarga itu sudah tidak susah lagi, atau sampai sang ayah, Ali Mandan sudah keluar dari lembaga pemasyarakatan (LP).
“Jika kita tidak peduli, sekolah 11 anak itu bisa putus di tengah jalan. Dua bulan setelah ibu mereka meninggal, mulai terasa bagi Ummi. Stok padi hasil panen ayahnya sebelum masuk penjara, tinggal tiga karung lagi. Sekarang anak-anak itu terkadang makan tidak pakai apa-apa, kecuali nasi ditambah garam,” ungkapnya.
Jika tidak ada upaya meringankan beban biaya kebutuhan sekolah adik-adik Ummi, dikhawatirkan sekolah mereka berhenti sebelum ayah mereka menyelesaikan proses hukum atas kasus yang sedang dihadapi.
Berita terkait : Tiada Ayah Ibu, 11 Bocah Terancam Kelaparan
Menuruit perkiraan kasar, ongkos dan uang jajan untuk sekolah saja sekitar 1 juta per bulan. Sementara penghasilan dari kebun karet hanya sekitar 120 ribu per bulan, jika harga dipatok Rp6000/kg.
“Seminggu hanya dapat satu ember atau sekitar 20 kg. Selama ini mereka dibantu pamannya yang punya empat anak. Pamannya juga bukang tergolong mampu, jadi inilah yang kita khawatirkan, “ ujarnya.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Mandailing Online, Dahlan Batubara yang bertindak sebagai seksi pengumpulan bantuan, infaq atau sedakah menyebutkan, bagi mereka yang empati terhadap kelangsungan pendidikan 11 anak warga Desa Hutarimbaru, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina, bisa menghubungi 3 MOM.
Jika dalam bentuk barang bisa diantar di sekretariat 3 MOM :Toko Narisya Batik Motif Mandailing, Jl. Williem Iskandar No.99 (depan Masjid Raya) Panyabungan, Madina.
Bisa juga menghubungi: 0813-7929-7444 (Akhir Matondang), 0821-6741-7800 (Dahlan Batubara), dan Sahren 0853-5927-4447.
“Bisa juga pakaian, keperluan sekolah, susu atau barang yang hendak disedekahkan, dan kami bisa menjemput ke ke alamat penyumbang jika berdomisili di Madina,” katanya.
Untuk transparansi, kata Dahlan, 3 MOM akan membuat list dan diposting secara berkisambungan lewat facebook dan grup watshapp . Proses penyerahan bantuan ke Ummi pun didokumentasikan dalam bentuk foto, video, dan bukti tanda terima. Bukti-bukti tersebut diposting juga melalui pemberitaan media online, WAG dan facebook .
Peliput : Muhammad Rizki Lubis