Seputar Madina

Harapan Penabalan Nama Amru Daulay di Madina

H. Amru Helmi Daulay,SH

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – H. Amru Helmi Daulay, SH menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (28/1/2023), sekitar pukul 06.40 di RS. Colombia, Medan.

Beliau adalah sosok penting yang melahirkan gagasan cemerlang dan terobosan-terobosan besar pada priode-priode awal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, sejak tahun 2000 sampai 2010 priode definitif pertama hingga kedua.

Sehingga banyak harapan dari berbagai kalangan agar nama Amru Daulay dapat diabadikan, baik pada nama jalan atau nama gedung atau perguruan tinggi hingga nama bandara di Madina.

”Banyak karya dan prestasi, semoga menjadi amal jariah untuk beliau, mengalir terus pahalanya sampai yaumul akhir kelak,” kata mantan aktifis Irwan Hamdani Daulay kepada wartawan, Senin (30/1/2023) mengenang Amru Daulay.

Dalam pandangan Irwan, Amru Daulay selama kepemimpinannya sebagai bupati Madina membangun secara besar-besaran lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari sekolah dasar, SMP, SMK Pertanian, SMU Plus, bahkan berhasil membangun perguruan tingi yang dulu dinamakan STAIM (Sekolah Tinggi Agama Islam Madina) sekarang bernama STAIN.

“Dari segi investasi, beliau banyak terobosan pada saat itu, dimana untuk perkebunan sawit saja mencapai 170.000 hektar. Beliau membawa investor investor ke Madina yang sekarang sudah banyak menghasilkan, sebagai salah satu penopang PDRB (produk domestik regional bruto) Madina khususnya di Pantai Barat”.

Irwan Hamdani Daulay

Kemudian juga bagaimana Amru Daulay mengundang investor di sektor energi, dimana masa itu Madina sangat kekurangan daya listrik. Itulah perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi, yakni PT. SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) yang kini sudah memproduksi 130 MW, dengan target mencapai 300 MW. Dan, hari ini Madina sudah surplus listrik atas kehadiran SMGP itu.

“Dengan kehadiran investasi investasi itu mestinya dapat bermanfaat bagi masyarakat Madina secara umum, baik untuk kepentingan pemulihan eknomi, infrastruktur dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)”.

“Karena dari sisi SDM, kita masih harus berjuang keras agar SDM Madina itu daya saingnya berkembang terus, jadi mudah-mudahan hari ini bupati kita harapkan dapat terus menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat dan mendorong bangkitnya investasi investasi,” imbuh Irwan.

Hal itu, bagi Irwan, sebenarnya suatu hal penting, dan bupati Madina saat ini serta bupati bupati berikutnya dapat terus menjadikan karya Amru ini sebagai inspirasi dan menjadi katalisator dalam semangat membangun daerah secara berkelanjutan.

“Dan mudah-mudahan dengan pemerintahan SUKA sekarang ini, pembangunan akan terus digenjot. Investasi investasi akan terus didorong, semoga semangat membangun kampung halaman terus berlanjut dan sinergis,” ujarnya.

Atas prestasi di segala aspek itu sangat wajar penghargaan diberikan kepada Amru Daulay untuk mengenang dan sebagai catatan sejarah, sehinga generasi sekarang dan generasi di masa depan tahu bahwa bupati pertama Madina termasuk yang sangat konsen membangun sumber daya manusia serta memiliki dedikasi yang tinggi bagi Madina.

“Penghargaan itu bisa jadi berupa penabalan nama Amru Daulay pada sesuatu yang penting di Madina, misalnya STAIN itu ada embel-embel Amru Daulay, atau nama bandara di bukit Malintang, atau nama jalan atau gedung-gedung,” ujar Irwan.

STAIN Amru Daulay

Di hari yang sama, budayawan Askolani Nasution juga menyatakan bahwa penghargaan untuk Amru Daulay adalah suatu kepatutan.

Askolani melihat dari sisi sektor pendidikan. Pendirian komplek STAIN tahun 2017 menjadi hal yang sangat penting dalam sejarah Mandailing Natal. Ketika itu Amru Daulay ingin membangkitkan kembali kemajuan pendidikan Mandailing jauh sebelum merdeka. Karena itu, berdirilah BLU-STAIM, SMA Plus, SD Percontohan, dan lain-lain.

Askolani Nasution

Selain sebagai sebuah perguruan tinggi, pendirian STAIM waktu itu beranjak dari pemikiran Amru Daulay agar penduduk Madina memiliki satu universitas yang maju dan memiliki karakteristik Islam.

“Berdasarkan pertimbangan itu sudah sepatutnya nama Amru Daulay ditabalkan sebagai nama STAIN,” kata Askolani.

Peliput: Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.