Seputar Madina

Kaki Santri Darul Ikhlas Dalan Lidang Terancam Diamputasi

 

Aldi Subhandi Hasibuan
Aldi Subhandi Hasibuan

 

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Aldi Subhandi Hasibuan, santri Pesantren Darul Ikhlas Dalanlidang, Panyabunga, Mandailing Natal terancam diamputasi pada kaki kirinya.

Dia terjatuh enam bulan lalu. Karena awalnya tak terasa sakit, dia baru berobat sepekan kemudian. Setelah menjalani proses pengobatan hingga enam bulan, bagian lututnya semakin bengkak dan pihak medis memvonisnya harus diamputasi alias dipotong.

Apabila diamputasi, maka santri ini akan bernasib hanya memiliki satu kaki.

Salah seorang pengajar Pesantren Darul Ikhlas, Damratua Siregar, SHI bersama ayah Aldi Hasibuan, Marwan Hasibuan (37) kepada Mandailing Online, Jum’at (16/9) menyatakan Aldi sekarang duduk di bangku kelas II Tsanawiyah.

Dia menyatakan, mungkin saat itu, tak terasa betul sakitnya, sehingga Aldi hasibuan baru berobat setelah seminggu kemudian merasa semakin sakit.

Pihak sekolah pun baru mengetahui sakit yang diderita Aldi Hasibuan setelah dia berobat di kampungnya, Desa Huraba, Kecamatan Siabu, Mandailing Natal. Sejuah ini, pihak sekolah memberikan izin kepada Aldi Hasibuan untuk berobat sebaiik-baiknya.

Lebih jauh, Marwan Hasubuan bercerita,  sebelum berangkat ke Jakarta pun, Aldi Hasibuan sudah menjalani pengobatan tradisional. “Sempat berpindah-pindah. Pernah berobat di Aek Mual, Sinonoan, terus ke Pintu Padang Julu, Panyabungan Utara, lalu Manyabar di Kecamatan Panyabungan. Terakhir berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan.”

Di RSUD Panyabungan, lanjutnya, setelah melakukan pemeriksaan, termasuk ronsen, dokter memberikan diagnosa, tulang di bagian lutut Aldi Hasibuan sudah retak dan terkena kanker tulang.

“Karena itulah, dokter mengatakan harus diamputasi dan dirijuk ke RSU Pirngadi Medan,” katanya dengan nada memelas. Pihak keluarga Aldi Hasibuan sempat menghubungi dokter di RSU Pirngadi dan menguatkan diagnosa dekter RSUD Panyabungan. Artinya, kaki Aldi Hasibuan harus dipotong.

Peliput       : Ludfan Nasution

Editor         : Dahlan Batubara

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.