Artikel

Kepulangan Habib Rizieq dan Kesadaran Umat 

Oleh: Siti Khadijah Sihombing
Ibu Rumahtangga/tinggal di Barus

 

Selasa, 10 November 2020 Habib Rizieq Shibab pulang ke Indonesia. Dan kepulangannya disambut oleh jutaan umat islam di seluruh Indonesia baik yang menyambut langsung ke bandara Soekarno-Hatta maupun yang mendo’akan dari kejauhan sebab terpisah jarak yang jauh.

Atas kedatangan Habib Rizieq ini banyak pro dan kontra sebab ada yang tidak suka tetapi jauh lebih banyak yang suka.

Setelah pulang Habib Rizieq menggelar 2 acara sekaligus secara serentak yaitu acara Maulid Nabi Muhammad saw dan acara pernikahan putri beliau. Karena acara itu sehingga mengakibatkan Gubernur DKI Jakarta dan jajaran setempat terkena panggilan Polda Metro Jaya.

Anies di panggil pada Selasa (17/11) untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara yang digelar Habib Rizieq tersebut.

Atas panggilan itu Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Dim Syamsuddin mengatakan dalam Cnnindonesia.com bahwa panggilan Polda atas Anies ada nuansa politiknya dan justru semua ini akan menjadi boomerang kepada rezim saat ini. Dan Dim juga menyampaikan bahwa pemanggilan tersebut sebagai sebuah drama dalam proses penegakan hukum oleh kepolisian di Indonesia. Sebab baru kali ini institusi Polda memanggil seorang gubernur yang bertugas hanya untuk klarifikasi.

Drama pemanggilan ini juga sangat membingungkan masyarakat awam seperti kami karena sebagaimana kita ketahui hari ini saat-saat kampanye begitu banyak para calon yang mengadakan kampanye di daerah tanpa memperhatikan protokol kesehatan yang tidak mendapat pemanggilan dan itu dilakukan berulang kali oleh mereka. Dan rezim pun seolah bungkam dengan kasus itu.

Hal ini membuat pertanyaan besar oleh masyarakat sebab mengapa hanya persoalan Habib Rizieq saja yang dipublikasikan Dan diproses. Apakah karena para pejabat dan rezim ketakukan atas kedatangan Habib yang akan membuat kekuasaan mereka goyang? Ini jelas sangat membuat kebingungan.

Dan semua itu mendatangkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat. Karena mereka menilai rezim hari ini sangat kontra kepada umat islam dan ingin selalu menjatuhkan umat islam. Masyarakat juga bingung karena rezim tidak melakukan sesuatu yang sama kepada para asing dan aseng yang melakukan kesalahan. Mereka hanya ingin menjatuhkan umat islam dan ajarannya di mata publik sebagai sesuatu yang tidak baik untuk diambil. Sungguh ini semua menunjukkan bahwa kebencian rezim kepada umat islam.

Kenapa hal ini bisa terjadi?
Karena keengganan umat islam menerapkan sistem islam sebagai aturan disegala lini kehidupan mereka, sehingga membuat mereka dan ajaran islam selalu di jadikan kambing hitam atas persoalan yang terjadi di negeri ini.

Harusnya ini membukakan pintu hati umat islam agar segera sadar dan mau menerapkan aturan islam secara kaffah sebagaimana yang sudah Rasulullah contohkan dan sudah di buktikan 1400 abad lamanya umat islam dihargai sebagai peradaban gemilang yang melahirkan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Dan dengan penerapan sistem islam secara kaffah itu juga membuat tidak ada satu pun orang maupun kelompok yang menjatuhkan umat islam dan ulama-ulama mereka. Umat islam begitu dihargai dan disegani.

Maka marilah kita sadar sebagai umat islam untuk berjuang menerapkan sistem islam secara kaffah dengan melihat kenyataan rezim hari ini.

Wallahu’alam bishowab

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.