SIABU (Mandailing Online) – Dalam sepekan terakhir ratusan hektar persawahan di Kecamatan Siabu direndam banjir akibat luapan Sungai Batang Angkola.
Kondisi itu sangat memukul petani, karena usia tanaman padi sudah menjelang panen. Sejauh ini belum diketahui total luas persawahan yang terrendam, namun sejumlah petani menaksir : mencapai 200 hektar.
“Kita hanya pasrah, habis mau biang apa lagi,” ungkap Mangaraja, petani di Desa Huraba kepada wartawan, Selasa (10/1).
Dia dan sejumlah petani mengaku bahwa padi yang terrendam tak mungkin lagi dapat dipanen karena akan membusuk. Hanya bulir yang tak terrendam satu-satunya harapan maraih sisa untuk dipanen.
Kawasan yang terrendam itu berada di wilayah rawa Rodang Tinapor, suatu hamparan yang sangat luas dan subur yang ditanami petani dari berbagai desa di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal dan sejumlah desa di Kabupaten Tapanuli Selatan. Hanya saja, hamparan ini sangat rentan terrendam di musim hujan jika sungai Batang Angkola meluap.
Petani berharap kepada pemerintah datang membantu, terutama membantu modal untuk membeli bibit dan pupuk untuk musim tanam berikut.
Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara