SIABU (Mandailing Online) – Sejumlah petani timun di Kelurahan Siabu Kecamatan Siabu Mandailing Natal memasuki masa panen.
Sementara itu, harga di tingkat pedagang pengumpul sebesar Rp 2.000 per kilo gram.
Meski tergolong kurang menggembirakan, besaran Rp 2.000 itu sudah disyukuri petani, karena musim panen sebelumnya harga berada di kisaran Rp 1.500 bahkan pernah jatuh ke level 1.000 per kilo gram.
“Harganya hanya 2.000 ruipah per kilo, ini masih mending biasanya malah di bawah itu,” ujar Lolom (45), salah seorang petani timun kepada wartawabn, Selasa (10/1).
Diungkapkannya, produksi kebun timunnya mencapai aantara 4 hingga 5 ton. Itu posisi puncak, sebab seiring waktu jumlah buah timun akan berkurang. Panen puncak itu bisa mencapai 8 kali panen sebelum berangsur menurun.
Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara