Artikel

Narkoba Sudah Menggerogoti Kampung Halamanku

Oleh : Siti Khadijah Sihombing, S.Pd
Pemerhati generasi muda

Baru-baru ini kita dikejutkan dengan begitu banyaknya kasus tindak pidana narkoba yang melanda kota Barus. Bukan 1 orang saja yang menjadi tersangka tetapi banyak sekali tersangka yang beruntun tertangkap di tanggal yang sama. Mulai dari bapak-bapak sampai anak muda menjadi pengguna dan pengedar.

Menurut keterangan Kapolres Tapteng, AKBP Nicolas Dedy Arifianto melalui Kasubbag Humas, AKP Horas Gurning mengatakan, tersangka SDS diamankan di Desa Kampung Solok, Kecamatan Barus pada Selasa (20/4/2021) setelah tersangka AM ditangkap di belakang rumah SDS.

Dan tersangka PKM juga berhasil ditangkap di samping BRI Barus karena pengakuan AM kepada petugas bahwa dirinya memperoleh narkotika jenis sabu-sabu dari PKM. Pada saat mengamankan tersangka PKM petugas melihat seorang laki laki yang mencurigakan sepertinya ada membuang sesuatu, lalu petugas mendekati dan mengamankan tersangka IGH karena terdapat barang bukti sabu-sabu seberat seberat 0,14 gram yang dibungkus plastik bening. (Smartnewstapanuli.com)

Berdasarkan keterangan Kapolres Tapteng ini kita mendapatkan begitu banyak tersangka yang tertangkap sebab telah memiliki narkoba jenis sabu-sabu. Baik mereka pengguna maupun pengguna plus pengedar. Sungguh menyedihkan nasib kampung Barus tercinta ini.

Tak disangka-sangka barang haram ini bisa sampai ke pelosok negeri Nusantara kita. Ini membuktikan bahwa narkoba jenis sabu-sabu sudah banyak beredar dan sangat mudah untuk didapatkan. Miris sekali, negeri mayoritas muslim terbesar dunia bisa sampai kecolongan mendapatkan peredaran barang haram yang sangat mudah. Ini bukan hal main-main sebab banyaknya peredaran narkoba ini bisa merusak generasi penerus bangsa.

Begitulah karena kita hidup dalam sistem liberalisme-kapitalisme yang mana dalam sistem ini hanya mementingkan kebebasan saja tanpa sedikitpun memikirkan bagaimana nasib orang-orang jika sampai rusak. Kebebasan bertingkah laku dan kebebasan jual beli sangat dijunjung dalam sistem ini. Mereka para pelaku tidak mementingkan apa kerusakan ke depannya yang akan dialami oleh manusia jika sampai terus melakukan dan memakai barang-barang haram yang dapat merusak. Sebab sistem kapitalisme ini hanya mementingkan keuntungan terbesar apa yang didapatkan oleh para pebisnis jika menjual barang-barang tersebut, tanpa memikirkan rusaknya generasi jika sampai mereka mencicipi barang haram seperti narboka.

Hal ini sangat berbeda jika kita hidup dalam sistem islam kaffah. Yang mana dalam sistem ini pemerintah dan pemimpin negeri akan memperhatikan barang-barang yang masuk ke dalam negerinya. Dan tak akan mungkin ada cela untuk orang-orang yang ingin mengedarkan barang haram. Sebab pemimpin dalam sistem islam kaffah akan memperhatikan dengan baik barang-barang yang masuk dalam negerinya dan akan membuat aturan yang sesuai apa yang Allah perintahkan agar manusia tidak melakukan hal semena-mena untuk merusak diri mereka. Pemimpin dalam sistem islam kaffah juga akan selalu memperhatikan ketakwaan individu rakyatnya dengan memberikan pembinaan-pembinaan terhadap mereka, sehingga mereka selalu taat kepada Allah. Serta masyarakat sekitar juga akan ikut menjaga dan mengontrol individu yang ingin bermaksiat kepada Allah.

Maka marilah kita sadar bahwa sistem kapitalisme hari ini sudah sangat merusak sampai ke akarnya. Tidak ada lagi kebahagiaan yang akan kita dapatkan dari sistem Kapitalisme hari ini. Mari kita memperjuangkan sistem islam kaffah agar kehidupan kita bahagia dunia dan akhirat.

Wallahu’alam bishowab

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.