PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis menyatakan tak mungkin lagi merubah pagu dana Beasiswa karena sudah ditetapkan di KUA PPS.
Itu dikatakannya menjawab Mandailing Online di gedung dewan, Rabu (18/12/2019) terkait harapan organisasi mahasiswa kepada legislatif agar menaikkan anggaran Beasiswa Miskin Berprestasi selama pembahasan RAPBD Madina TA 2020.
Erwin mengungkapkan, bahwa fiskal daerah untuk Tahun Anggaran 2020 sangat berat mengingat tingginya dana tersedot untuk pelaksanaan Pilkada yang hampir mencapai 60 milyar rupiah di satu sisi.
Sedangkan di sisi lain, menurunnya pagu pendapatan RAPBD Madina sekitar 1,80 % dari tahun 2019.
Dia berharap kepada organisasi mahasiswa agar bersabar, karena DPRD Madina akan komit meningkatkan anggaran beasiswa ini di tahun 2021.
“Dan sebenarnya untuk tahun anggaran 2020 ini kita dari DPRD yang memaksakan agar anggaran beasiswa ini kembali dianggarkan setelah sempat vakum beberapa tahun,” ungkap Erwin.
“Tetapi pagu yang dapat diperjuangkan hanya 250 juta, akibat banyaknya kebutuhan lain seperti Pilkada dan lainnya. Oleh karena itu kita berharap kepada organisasi mahasiswa juga ikut bersabar. Kita komit untuk beasiswa ini yang insyaalah akan kita naikkan di tahun berikutnya,” imbuh Erwin.
Bahkan, lanjut Erwin, dana kegiatan di SKPD-SKPD juga banyak yang dipangkas.
Sekedar diketahui, setelah absen sekitar 4 tahun, Pemkab Madina kembali menganggarkan dana untuk Beasiswa Miskin Berprestasi tahun anggaran 2020.
Hanya saja, dana yang digelontorkan Pemkab Madina hanya sebesar Rp 250 juta.
Kepastian besaran dana untuk beasiswa ini tertuang dalam RAPBD Madina TA 2020 dalam Nota Keuangan yang diajukan Pemkab Madina pada Rapat Paripurna DPRD Madina, Selasa (17/12/2019).
Besaran dana Beasiswa tahun 2020 ini sangat jauh melorot dibanding tahun 2015 yang berkisar 1,4 milyar rupiah.
Peliput : Dahlan Batubara