JAKARTA – Daftar hadir anggota DPR dalam Rapat Paripurna diwarnai banyaknya para pembolos. Pengamat politik Charta Politika, Arya Fernandes, menilai mereka yang bolos Rapat Paripurna sama saja makan gaji buta.
“Masyarakat harus memberikan perhatian kepada pembolos. Ini sama saja memakan gaji buta,” kata Arya kepada wartawan, hari ini.
Menurutnya, untuk mengurangi banyaknya para pembolos harus ada reformasi dan keinginan dari internal partai politik untuk berubah. DPR, lanjutnya, yang selama ini mendapat sorotan negatif diharapkan bisa bekerja maksimal untuk kepantingan publik.
“Partai harus memberikan teguran keras kepada anggota DPR yang bolos,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, Badan Kehormatan (BK) DPR juga harus tegas. Jika memang ditemukan anggota DPR berulang kali bolos secara berurutan, bisa mengajukan pemberhentian ke partai. “Selain reformasi di partai, BK juga harus tegas,” terangnya.
Arya melanjutkan, anggota DPR yang membolos saat rapat memberikan beragam alasan. Ada yang mengaku sakit, mengikuti proses pemilihan kepala daerah, atau hanya karena malas. “Kalau bolos tanpa alasan jelas, bisa diusulkan untuk diberhentikan,” tegasnya.
Kemarin, BK DPR melansir anggota DPR yang sering bolos saat Rapat Peripurna. Tingkat kehadiran wakil rakyat beragam, bahkan ada yang 100 persen tidak pernah sekalipun ikut rapat.
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya membuka data absensi anggota dewan sepanjang tahun 2012. Keputusan BK ini diambil setelah banyaknya desakan publik yang menuntut transparansi kinerja para wakil rakyat yang sebagian besar akan kembali maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada tahun 2014 mendatang.
Di dalam data absensi tahun 2012, terdapat empat kali masa sidang. Di dalam daftar tersebut, tercantum beberapa politisi ternama, seperti Ketua DPR RI Marzuki Alie, Wakil Ketua DPR Pramono Anung dan Priyo Budi Santoso, Ketua MPR Taufiq Kiemas, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani. Berikut rincian daftar anggota dewan yang memiliki tingkat kehadiran di bawah 50 persen dalam rapat-rapat paripurna.
Partai Keadilan Sejahtera
Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
1. Anis Matta 20 persen
2. Luthfi Hasan Ishaaq 40 persen
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
1. Anis Matta 40 persen
2. Mahfudz Siddiq 30 persen
3. Nurhasan Zaidi 30 persen
4. Nabiel Al Musawa 40 persen
Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
1. Anis Matta 44 persen
2. Chairul Anwar 22 persen
3. Kemal Aziz Stamboel 44 persen
4. Luthfi Hasan Ishaaq 22 persen
5. Aboe Bakar 44 persen
6. Akbar Zulfakar 44 persen
Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Muhammad Idris Luthfi 25 persen
2. Ma’mur Hasanuddin 25 persen
3. Nurhasan Zaidi 25 persen
4. Luthfi Hasan Ishaaq 25 persen
5. H. Rofi Munawar 0 persen
6. Nabiel Al Musawa 25 persen
7. Fahri Hamzah 0 persen
Partai Demokrat
Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
1. As’ad Syam 10 persen
2. Jefirstson R. Riwu Kore 40 persen
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
1. Marzuki Alie 20 persen
2. Mirwan Amir 30 persen
3. Syofwatillah Mohzaib 20 persen
4. Milton Pakpahan 40 persen
Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)1. Marzuki Alie 44 persen
2. Nova Iriansyah 44 persen
3. Mirwan Amir 44 persen
4. Dalimi Abdullah DT Indokayo 11 persen
5. Efi Susilowati 44 persen
6. KH. Yunus Roichan 44 persen
7. Achmad Syafi’I 33 persen
8. A. Reza Ali 44 persen
9. Ahnad Nizar Shihab 44 persen
Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Sutan Bhatoegana 25 persen
2. Jafar Nainggolan 25 persen
3. Darizal Basir 25 persen
4. Zulkifli Anwar 25 persen
5. Tri Yulianto 25 persen
6. Herman Khaeron 25 persen
7. Subyakto 25 persen
9. Rosyid Hidayat 25 persen
10. I Wayan Sugiana 25 persen
11. Yusran Aspar 25 persen
12. A Reza Ali 25 persen
PDI Perjuangan
Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
1. Pramono Anung 40 persen
2. Taufiq Kiemas 0 persen
3. Panda Nababan 0 persen
4. Soewarno 0 persen
5. Sugianto 40 persen
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
1. Pramono Anung 20 persen
2. Arif Budimanta 40 persen
3. Helmy Fauzi 30 persen
4. Syarif Bastaman 10 persen
5. Imam Suroso 40 persen
6. Rukmini Buchori 40 persen
7. Nursuhud 40 persen
8. Soewarno 10 persen
9. Karolin Margareth Natasa 40 persen
10. Asdi Narang 40 persen
11. Rachmat Hidayat 40 persen
Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
1. Pramono anung 44 persen
2. Taufiq kiemas 11 persen
3. Irmadi lubis 33 persen
4. Sukur nababan 11 persen
5. Syarif bastaman 33 persen
6. Puan maharani 33 persen
7. Nusyirwan Soejono 33 persen
8. Inna Ammania 44 persen
9. Guruh Soekarnoputra 22 persen
10. Nyoman Dhamantra 44 persen
11. Sugianto 22 persen
12. Rachmat Hidayat 33 persen
Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Taufiq Kiemas 0 persen
2. Ian siagian 25 persen
3. Erwin Moeslimin Singajuru 25 persen 4. Sudin 25 persen
5. Ismayatun 25 persen
6. Irvansyah 25 persen
7. Rieke Dyah Pithaloka 0 persen
8. Arif Budimanta 25 persen
9. Sukur nababan 25 persen
10. Syarif Bastaman 0 persen
11. Daryatmo Mardiyanto 25 persen
12. Puan maharani 25 persen
13. Guruh Soekrnoputra 25 persen
14. Nursuhud 25 persen
15. I Made Urip 25 persen
16. I Gusti Agung Rai Wijaya 25 persen
17. Rachmat Hidayat 25 persen
18. Vanda Sarundajang 25 persen
Partai Golkar
Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
1. Hajriyanto Y Thohari 30 persen
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
1. Priyo budi santoso 10 persen
2. Hajriyanto Y Thohari 10 persen
3. Nasruddin 40 persen
4. Hayani Isman 40 persen
5. Gde Sumarjaya Linggih 40 persen
6. Setya Novanto 40 persen
7. Irene Manibuy 30 persen
Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
1. Priyo Budi Santoso 20 persen
2. Hajriyanto Y Thohari 22 persen
3. Zulkarnaen Djabar 0 persen
4. Nusron Wahid 44 persen
5. Ryani Soedirman 22 persen
Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Hajriyanto Y Thohari 25 persen
2. Chairuman Harahap 0 persen
3. Poempida Hidayatulloh 25 persen
4. Azwie Dainy Tara 25 persen
5. Adi Sukemi 25 persen
6. Harry Azhar Azis 25 persen
7. Tantowi Yahya 25 persen
8. Zulkarnaen Djabar 25 persen
9. Tetty Kadi Bawono 25 persen
10. Zainudin Amali 25 persen
11. Markum Singodimejo 25 persen
12. Gusti Iskandar SA 25 persen
13. Edison betaubun 25 persen
14. Yorrys Raweyai 25 persen
15. Robert Joppy Kardinal 25 persen
Partai Amanat Nasional
Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
1. Taufik Kurniawan 40 persen
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
1. Taufik Kurniawan 10 persen
Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
1. Taufik Kurniawan 33 persen
2. H. Fauzan Syai’e 44 persen
3. Andi Anzhar Cakra Wijaya 44 persen
4. Mardiana Indraswati 22 persen
Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Ibrahim Sakty Batubara 25 persen
2. Alimin Abdullah 25 persen
3. Viva Yoga Mauladi 25 persen
4. Sukiman 25 persen
5. Muhammad Syafrudin 25 persen
6. Taufan Tiro 25 persen
7. Yasti Soepredjo Mokoagow 25 persen
8. Jamaluddin Jafar 25 persen
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen)
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen)
Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
1. Chusnunia Chalim 44 persen
2. Gitalis Dwinatarina 11 persen
3. Alamuddin Dimyati Rois 22 persen
4. Ach. Fadil Muzakki Syah 11 persen
5. Anna Muawannah 44 persen
Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Gitalis Dwinatarina 25 persen
2. Alamuddin Dimyati Rois 25 persen
3. Ach. Fadil Muzakki Syah 25 persen
4. Ibnu Multazam 25 persen
5. Mirati Dewaningsih 25 persen
6. Peggi Patricia Pattipi 25 persen
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
1. Lukman Hakim Saifudin 30 persen
Masa Sidang IV, Tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen)
Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
1. Lukman Hakim Saifudin 11 persen
2. Irgan Chairul Mahfiz 44 persen
3. Reni Marlinawati 44 persen
Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Wan Abu Bakar 25 persen
2. Achmad Farial 25 persen
3. Wardatul Asriah 25 persen
4. Endang Sukandar 25 persen
5. Asep Ahmad Maoshul Affandy 25 persen
6. M Romahurmuzy 25 persen
7. Syaifullah Tamliha 25 persen
8. Nanang Sulaeman 25 persen
9. Tommy Adrian Firman 25 persen
Partai Gerindra
Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
1. Widjono Hardjanto 0 persen
2. Desmond 20 persen
Masa Sidang IV, Tahun Sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
1. Nur Iswanto 40 persen
2. Widjono Hardjanto 0 persen
Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
1. H. Mulyadi 22 persen
2. Abdul Wachid 44 persen
3. Sumarjati Arjoso 44 persen
4. Dohir Farisi 33 persen
5. Desmon Junaidi (Hadir) 44 persen
Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Puti Sari 25 persen
2. Abdul Wachid 25 persen
Partai Hanura
Masa Sidang III, Tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
Kosong (tidak ada yang di bawah 50 persen)
Masa Sidang IV, Tahun Sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
1. M. Ali Kastella 40 persen
Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)
1. Erik Satya wardana 44 persen
Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)
1. Erik Satya wardana 44 persen
(merdeka/kompas)