PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Deklarasi mendukung Jokowi oleh sekitar 700 massa yang mengatasnamakan Alumni Musthofawiyah Nahdiyin di Panyabungan, berbuntut panjang.
Deklarasi yang dihadiri menantu Jokowi, Bobby Nasution berlangsung di lapangan Aek Galoga, Panyabungan, Mandailing Natal, Sumut, Rabu (13/2/2019) itu menuai protes dari Keluarga Abituren Musthafawiyah, organisasi resmi alumni Pesantren Musthofawiyah.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum DPP Keluarga Abituren Musthafawiyah, Dedi Pranoto,SH mengecam oknum yang mencatut nama alumni Musthafawiyah dalam deklarasi dukungan kepada calon presiden Jokowi.
Dedi menyatakan dalam konfirmasi yang dikirim via WhatsApp dan diterima Mandailing Online, Rabu (13/2) bahwa Dewan Pimpinan Pusat Keluarga Abituren Musthafawiyah mengecam pemasangan baliho dukungan mencatut dan mengatasnamakan alumni Musthafawiyah kepada salah satu calon presiden itu.
Dedi juga meminta oknum yang mencatut agar meminta maaf kepada Mudir Pesantren Musthafawiyah, H. Musthofa Bakri Nasution serta Keluarga Besar DPP Keluarga Abituren Musthafawiyah sebagai organisasi resmi alumni Pesantren Musthafawiyah. Jika tidak, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum.
“Diketahui, bahwa baliho atau spanduk yang terpasang ternyata tidak ditemukan nama dan photo ketua penyelenggara, hanya ada tulisan deklarasi untuk pasangan calon presiden saja,” katanya.
Fakta ini juga membuktikan bahwa yang memasang spanduk maupun baliho yang mengatasnamakan Alumni Musthafawiyah adalah orang yang tidak bertanggungjawab, tegas Dedi Pranoto.
Di kesempatan yang berbeda, Ketua DPP Keluarga Abituren Musthafawiyah, M. Hasbi Simanjuntak menjawab Mandailing Online via telefon seluler, Rabu (13/2) menyatakana bahwa hingga saat ini alumni belum bembahas tentang pemilihan presiden. Sejauh ini alumni masih sebatas mengantarkan calon legislatif di Pemilu 2019.
Sekedar diketahui, sekitar 700 orang mengatasnamakan Alumni Musthofawiyah Nahdiyin (Amanah) melakukan deklarasi mendukung Jokowi di Panyabungan, Mandailing Natal, Sumut, Rabu (13/2) yang dihadiri menantu Jokowi, Bobby Nasution.
Acara deklarasi yang berlangsung di lapangan Aek Galoga, Panyabungan, Madina, Sumut itu diwarnai bagi-bagi baju koko kepada massa yang hadir.
Sementara itu, dalam satu video yang beredar di facebook memperlihatkan Mudir Pesantren Musthofawiyah Purba Baru, Musthofa Bakri Nasution berpidato menyampaikan prihal alumni Musthofawiyah.
Di dalam video yang berdurasi sekitar 1 menit 24 detik itu, Musthofa Bakri Nasution menegaskan bahwa organisasi alumni Pesantren Musthofawiyah Purba Baru yang diakui pimpinan pesantren hanya Keluarga Abituren Musthafawiyah (KAMUS).
Musthofa Bakri Nasution menyatakan, bahwa seluruh alumni atau AbiturenMusthofawiyah tidak dibenarkan menggunakan nama Musthofawiyah dan alumni serta abituren dalam organisasai apapun atau dimana pun kecuali atas persetujuan pimpinan pesantren Musthofawiyah Purba Baru.
Peliput : Dahlan Batubara / Makmur Hasibuan
0 thoughts on “Pesantren Musthofawiyah Tak Akui Alumni Yang Deklarasi Jokowi”