PANYABUNGAN ( Mandailing Online ) Ribuan obor yang dibawa santri, pelajar, organisasi keagamaan dan masyarakat dengan berjalan kaki padati jalan kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ) pawai obor ini sebagai bentuk rasa gembira dalam menyambut tahun baru islam.
Tampak dibarisan depan pawai obor itu Bupati Mandailing Natal H.M.Ja’far Sukhairi Nasution, Kapolres AKBP.H.M Reza Chairul Sidik dan sejumlah tokoh agama.
Gema takbir dan sholawat pun terdengar dari peserta pawai membuat suasana malam pergantian tahun baru islam ini semakin agamis.
Ada yang menarik di pawai obor menyambut 1 Muharram 1445 Hijriah ini, sebuah pernyataan sikap di bacakan oleh Muhammad Amin Rangkuti selaku perwakilan tokoh agama. Pernyataan itu diikrarkan dan di sepakati oleh peserta pawai.
Pernyataan yang dibacakan didepan Bupati itu adalah
1. Menolak keras keberadaan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender, (LGBT). di Indonesia Terutama di Mandailing Natal.
2. Menolak peredaran narkoba dan menghancurkannya, karena dinilai sudab merajalela dan merusak generasi.
3. Meminta kepada aparat agar tidak membiarkan faham (Partai Komunis Indonesia). PKI di Indonesia karena dinilai bertentangan dengan Pancasila.
Pawai obir sendiri berjalan lancar diawali dari lapanga Ek Lapan Sipolu Polu dan finis di taman kota panyabungan.( fikri )