JAKARTA ( Mandailing Online ) Sesuai target Kementerian Perhubungan Republik Indoneaia, Bandar Udara Mandailing Natal akan rampung pengerjaannya pada akhir tahun 2023 ini dan tahun 2024 akan bisa di operasikan.
Langkah Gercep tim TP2D Mandailing Natal pun tidak main main, Jum’at 27/7/2023 kemaren, Tim Percepatan Pembangunan Mandailing Natal menemui pemilik maskapai penerbangan terbesar di Nusantara yaitu Rusdi Kirana. Pertemuan tim TP2D Bupati Mandailing Natal H.M.Ja’far Sukhairi Nasution, Todung Mulya Lubis, Irwan Daulay digelar di Hotel Grand Hyatt Jakarta.
Irwan Daulay yang di hubungi seputar isi pertemuan tersebut Minggu 23/7/2023 mengatakan, Rusdi Kirana menyetujui permohonan Pemkab Madina menghadirkan Wing Air untuk Bandara Mandailing Natal dan meminta kepada Bupati Madina supaya berkordinasi dengan Direktur Lion Air Grup untuk langkah teknis.
” Rusdi Kirana menyetujui permintaan bapak Todung Mulya Lubis itu dan Ia dalam pertemuan itu mengaku baru kali pertama berurusan langsung membicarakan hal seperti ini di Maskapai yang ia miliki dan ia berharap pak Bupati segera bertemu dengan Direksi Lion Air Grup” ujarnya Irwan Daulay.
Yang jelas kata Irwan Daulay, Rusdi Kirana sangat mendukung perluasan destinasi maskapai yang dia miliki apalagi untuk kepentingan pembangunan ekonomi daerah.
Selanjutnya kata Irwan, Rusdi Kirana menjanjikan untuk tahap pertama penerbangan direncanakan ke Bandara Kualanamu dan akan diperluas ke bandara Minangkabau Padang dan destinasi lainnya secara bertahap.
Dalam pertemuan itu jelas Irwan, tim TP2D menjelaskan secara rinci rencana awal pembangunan bandar udada yang digagas Bupati Madina pertama Amru Daulay dan dibangun di era Bupati Dahlan Nasution itu selain untuk memperpendek jarak ke ibu kota propinsi dan konektifitas nasional juga disiapkan utk embarkasi Ibadah Haji/Umroh se-Tabagsel yang jumlahnya meningkat signifikan setiap tahun.
Dalam kesempatan itu jelas Irwan Daulay, Todung Mulya Lubis selaku Ketua TP2D Madina pada Rusdi Kirana menjelaskan selain untuk angkutan manusia bandara ini juga didesain untuk angkutan kargo mengekspor komoditi unggulan Madina baik Kopi Arabica Mandailing yang sudah memiliki reputasi global maupun untuk ekspor Lobster yang melimpah di laut Madina.
Kehadiran bandara ini akan menjadi pendorong kebangkitan perekonomian daerah Tabagsel begitu juga dua Mabupaten tetangga di Sumatera Barat, oleh karena itu jelas Irwan Daualy, Todung Mulya Lubis mengharapkan supaya Bupati Madina segera mengabari masyarakat Tabagsel dan sekitarnya untuk memanfaatkan bandara ini seoptimal mungkin.( red)
