Artikel

Segera Blokir Konten LGBT di YouTube

Oleh: Khadijah Nelly, M.Pd
Akademisi dan Pemerhati Sosial Masyarakat

Sangat disayangkan baru-baru ini publik kembali dihebohkan dengan adanya tayangan di laman YouTube anak tontonan konten homo (LGBT). Terang saja sejumlah ulama, tokoh masyarakat pun bersuara. Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) turut menyoroti dugaan adanya video bernuansa lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di laman YouTube, yang juga menyebar hingga ke konten anak.

Ustaz HNW menyatakan sependapat dengan sikap Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang meminta agar YouTube segera menurunkan video berjudul ‘Aku Bukan Homo’. Dia mendukung sikap tegas Waketum MUI agar konten homo tersebut segera di take down (dimatikan). Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan Indonesia merupakan negara ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena itu, video dimaksud sangat tidak sesuai dengan NKRI. Dalam UUD 1945 juga dinyatakan tujuan pendidikan antara lain untuk meningkatkan iman, takwa, akhlak mulia,” ucapnya.

Namun sangat disayangkan, di negeri ini segala tindak tanduk perilaku maksiat begitu bebasnya, parahnya lagi atas nama HAM dan liberalisme menjadikan hal tersebut sah-sah saja sebab dilindungi hak dalam demokrasi. Jadi wajar saja hari ini, baik sex menyimpang, pergaulan bebas dan LGBT menjamur di negeri berpenduduk muslim terbesar ini.

Maka, ketika negeri ini ingin menjadikan bangsanya jauh dari kerusakan, memang sudah seharusnya konten dan tayangan yang merusak generasi dan anak bangsa segera dihapus dan diblokir oleh pemerintah dalam hal ini Kominfo. Jangan sampai segala bentuk kemaksiatan yang menyesatkan malah dibiarkan.

Sebab negeri ini berpenduduk mayoritas muslim dan sangat menjunjung tinggi adat ketimuran. Anak generasi bangsa mesti dijaga dan dilindungi dari segala macam perilaku menyimpang dan menyalahi aturan agama seperti LGBT. Ini demi negeri yang lebih baik, berperadaban tinggi, berkah dan mulia.***

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.