Gagasan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sei Mangke Kabupaten Simalungun merupakan ide brilian dari putra Sumatera Utara dan telah masuk dalam program nasional yaitu Master Plan Pembangunan Percepatan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sebentar lagi Simalungun akan menjadi sebuah kabupaten kayaraya dan terkaya di antara seluruh kabupaten yang ada di Sumut. Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Sumut memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap ide dan gagasan ini yang pada akhirnya akan menaikkan harkat dan martabat Sumut di kancah nasional dan internasional.
Demikian diungkapkan wakil ketua DPW PPP Sumut Darianto kepada wartawan di sela-sela diskusi kajian peningkatan ekonomi daerah dan kabupaten di Hotel JW Marriot, Jalan Putri Hijau, Medan, Senin (02/01/2012).
“KEK Sei Mangke adalah big bang (letupan besar) ekonomi Indonesia khususnya Sumatera disebabkan kawasan perindustrian berbasis kelapa sawit pertama di Indonesia. Kami meyakini KEK Sei Mangke akan memiliki multiflier effect yang sangat luar biasa khusus bagi Kabupaten Simalungun dan Batubara. Oleh sebab itu kami minta pemerintah Sumatera Utara untuk proaktif dalam menyediakan infrastruktur dan segera memasukkan anggaran infrastruktur tersebut dalam Tahun Anggaran 2012 ini,” ujarnya.
Begitu juga dengan Pemkab Simalungun dan Batubara, kata Darianto yang juga Tim Ahli DPRD Sumut ini melanjutkan, juga agar melakukan hal yang sama sehingga pada Tahun 2012 proyek tersebut dapat segera dimulai seiring kajian akademis diketahui Tahun 2014 KEK Sei Mangke diperkirakan akan mampu menampung tenaga kerja formal sebanyak 3.000 orang. Diketahui, KEK Sei Mangke memilki multiple efect terhadap perkembangan ekonomi Simalungun oleh sebab itu KEK Sei Mangke akan membuka peluang kerja setidaknya puluhan ribu tenaga kerja di Simalungun.
“Kita dapat belajar dari proyek pembangunan Kuala Namu dimana terdapat ketimpangan hasil kerja antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah terlebih dalam penyediaan infrastruktur. Berkaitan dengan ini diimbau kepada masyarakat agar dapat mempertimbangkan harga tanah sehingga dapat mempercepat proses pembangunan KEK tersebut. Sei Mangke sudah masuk dalam program MP3EI yang diresmikan oleh Presiden SBY dan akan disubsidi setidaknya dua ribu triliun rupiah untuk Kabupaten Simalungun,” ujarnya berharap.
Lebih lanjut dikatakannya, proses kebangkitan ekonomi Sumut telah dimulai pada cluster sawit karena itu diminta kepada pemerintah untuk segera mempersiapkan Perda Ekspor turunan kedua CPO yaitu olin, strerin dan acid dan larangan ekspor CPO. Di sisi lain PPP melihat manfaat untuk masyarakat Sumut dari sektor perkebunan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat masih saja belum memberikan kebanggaan untuk kita.
Sementara di daerah lain khususnya Pulau Jawa baik dari sektor cengkeh maupun tembakau telah memberikan efek yang membanggakan untuk daerah tersebut. Berkaitan dengan itu PPP, kata Darianto, Pemprov Sumut sudah saatnya menggunakan langkah-langkah khusus terhadap upaya-upaya tersebut sehingga sektor perkebunan bisa lebih meningkat dan sudah barang tentu lebih memberikan manfaat pembangunan Sumut. (BS-023.beritasumut)
