PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Sejak Rabu (10/2/2021) sudah tiga orang warga Desa Sibanggor Julu dirawat RSU Panyabungan
Ketiganya adalah Linda Sari berusia 35 tahun; Arfan Tanjung 38 tahun; Khaidar 38 tahun.
Linda Sari dilarikan ke RSU Panyabungan sekira pukul 21.00 Wib, Jum’at (12/2/2021).
Sedangkan Arfan dan Kaidar dibawa ke RSU Panyabungan pada Rabu (10/2/2021).
Gejala yang dialami ketiga warga itu mirip : nafas sesak, mual, muntah, kepala pusing, mata berkunang, wajah pucat.
Terparah adalah Kaidar karena sempat keluar darah dari hidung.
Ketiga warga ini dipastikan korban tragedi keracunan akibat zat H2S yang keluar dari sumur SMP-T02 untuk komisioning PLTP Sorik Marapi Unit II oleh pihak PT SMGP pada 25 Januari 2021 di Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal, Sumut.
Pada 25 Januari itu Kaidar sudah ikut dirawat di rumah sakit lalu kemudian dinyatakan sehat. Namun kini kambuh lagi, sehingga dirawat lagi di RSU Panyabungan.
Pihak keluarga sempat memohon agar Kaidar dibawa ke rumah sakit di Sumatera Barat yang dianggap lebih lengkap peralatan medisnya.
Sementara itu, Linda Sari tercatat sebagai ibu kandung dari almarhumah Kaila Zahra (wafat usia 5 tahun) korban wafat di hari tragedi keracunan Sibanggor Julu tanggal 25 Januari 2021 saat berada di sawah.
Kepala Desa Sibanggor Julu, Awaluddin yang dihubungi via telefon selular, Sabtu(13/2) dari Panyabungan, membenarkan adanya 3 warga yang baru masuk RSU Panyabungan itu.
“Arfan Tanjung dan Linda Sari pasien baru, mereka baru sekarang sakitnya, mereka ikut membantu di kejadian 25 Januari. Kaidar sudah beberapa kali dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Sumber : Malintang Pos
Editor : Dahlan Batubara