JAKARTA (Mandailing Online) – Mayoritas responden, atau sebesar 29 persen merasa persoalan pembangunan dan ekonomi desa terletak pada kepala desa dan aparaturnya tidak kompeten.
Demikian dilansir Kompas.com, Senin (31/7/2023).
Jajak pendapat Litbang Kompas periode Juli 2023 merekam pendapat publik soal berbagai persoalan utama dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Kemudian, sebanyak 24,3 persen responden merasa masalah ada pada infrastruktur atau sarana prasarana desa yang minim.
Di sisi lain, menurut 22,3 persen responden adalah sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Selanjutnya, 11,2 persen menilai masalah peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa adalah tata kelola pemerintahan desa yang buruk.
Kemudian 7,1 persen responden menganggap persoalan utama adalah minimnya sumber daya alam dan 2,2 persen responden merasa persoalan terletak pada kondisi wilayah yang sulit atau rawan bencana. Lalu, 0,3 persen menganggap persoalan ada pada dukungan masyarakat dan 3,6 persen responden menjawab tidak tahu.
Survei Litbang “Kompas” ini berlangsung 11-13 Juli 2023 dengan mewawancarai 510 responden dari 34 provinsi. Sampel ditentukan secara acak dari panel Litbang Kompas sesuai proporsi penduduk tiap provinsi
Dengan metode ini, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,35 persen. (kompas/dahlan batubara)