Seputar Madina

Taman Kota Panyabungan akan Dijadikan Pusat Jajanan Malam

MADINA-Taman Kota Panyabungan, Madina di Kelurahan Kayu Jati Pasar Lama tepatnya di depan atau seberang jalan Pos Lalu Lintas Kota akan dijadikan sebagai pusat jajajan malam.
Nantinya, para pedagang kaki lima yang selama ini berjualan di sepanjang pinggir jalan protokol pada malam akan dipindahkan atau dilokalisasi ke Taman Kota itu.
Hal ini dikatakan Wakil Bupati Madina, Drs Dahlan Hasan Nasution bersama Kepala Disperindag, Koperasi dan Pasar, Lis Mulyadi, Camat Panyabungan Drs Sahnan Batubara saat meninjau taman kota yang dekat dengan RSU Panyabungan, Jumat (13/1).
Wabup mengatakan, Pemkab Madina bekerja sama dengan PT Bank Sumut Panyabungan berencana akan melokalisasi tempat jualan jajanan malam yang ada di sepanjang jalan protokol Panyabungan ke taman kota yang berukuran sekitar 70×40 meter per segi tersebut.
Bank Sumut dalam hal ini terang Dahlan, siap membantu memfasilitasi sarana atau perlengkapan semisal tenda, kursi dan sebagainya, sebagai bentuk Control Sosial Responsibility (CSR).
”Kebijakan ini atas kerja sama antara Pemkab Madina bersama PT Bank Sumut Panyabungan. Taman kota ini kami nilai sangat potensial untuk dijadikan sebagai tempat jualan pedagang makanan atau jajanan di malam hari. Dan ini juga langkah untuk melestarikan keindahan Kota Panyabungan,” ucap Dahlan.
Diterangkan Dahlan, selama ini pihaknya telah sering mendapat kabar bahwa taman kota Panyabungan tidak banyak diberdayakan. Bahkan, taman terasa nyaman dan sejuk serta asri karena ditanami pohon pinus yang sudah menjulang tinggi tersebut pada awalnya sebagai tempat menyantai warga Panyabungan. Tetapi, beberapa tahun terakhir ini sudah sering dijadikan sebagai tempat mesum. Bahkan perbuatan amoral diduga sering terjadi di lokasi tersebut.
”Kami sudah sering menerima kabar bahwa di taman kota ini beberapa tahun ini tidak difungsikan lagi sebagai tempat suatu keindahan, tetapi dugaan kita sering terjadi perbuatan amoral. Untuk itulah kita akan fungsikan taman ini sebagai pusat dagangan makanan di malam hari,” tambahnya.
Sementara, Kabid Pasar Pemkab Madina, Ir Mangatas Tua kepada METRO mengatakan bahwa rencana pembukaannya akan dimulai di bulan Februari, karena pihaknya masih akan bekerja sama dengan pihak Dinas PU terkait teknis bangunan yang mungkin saja masih ada yang akan ditambahi.
Dikatakan Mangatas, barang dagangan yang akan ditempatkan di taman itu tergantung kepada pedagang, tetapi pihaknya mengutamakan bagi pedagang makanan saja.
”Rencananya akan dimulai di bulan Februari, dan kita masih berkoordinasi dengan PU dan Bank Sumut terkait bangunannya,” tuturnya. (wan/mer.metrotabagsel)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.