Berita Nasional

Ujian Bagi Demokrat Adalah Nazaruddin


TANJUNGPINANG –
Pakar politik Zamzami A Karim mengatakan pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dari tempat persembunyian yang dipublikasikan berbagai media massa merupakan ujian berat bagi Partai Demokrat.

“Ini sebagai ujian berat, apakah Partai Demokrat memang partai pionir dalam agenda reformasi dan pemberantasan korupsi atau tidak berbeda dengan partai lain yang mudah tergoda oleh gelimang duit yang mengelilingi politisi dan pejabat politik,” kata Zamzami di Tanjungpinang, Sabtu (23/7/2011).

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Raja Haji Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau itu menilai, akibat pernyataan Nazaruddin, tubuh Partai Demokrat saat ini sedang “panas dingin” apalagi sedang menggelar rapat kerja nasional di Sentul, Bogor. “Partai Demokrat harus berani buka-bukaan dan melakukan amputasi terhadap organ-organ tubuh yang membusuk,” kata Zamzami.

“Nyanyian” Nazaruddin, menurut dia, seharusnya sudah bisa menjadi alat pendahulu bagi pemerintah melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan investigasi. “Saya menganggap bola saat ini berada di tangan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan juga sebagai Presiden Indonesia, agar mendorong sungguh-sungguh segenap perangkat hukum melakukan investigasi atas apa yang diceritakan oleh Nazaruddin,” ujarnya.

Menurut dia, Partai Demokrat saat ini sedang diombang-ambing gelombang besar yang tak terkendali. Gelombang besar itu menurut dia adalah harapan masyarakat akan pemerintahan yang bersih, namun masih mengecewakan karena korupsi merajalela di semua lini. “Makin diberantas korupsi malah makin menjadi-jadi, sehingga masyarakat berpikir jangan-jangan memang pemerintahan kita memang sudah lumpuh. Sementara masyarakat miskin semakin banyak dan jurang antara si kaya dan si miskin sangat tajam,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengajak seluruh kader Partai Demokrat bersama-sama menunjukkan soliditas dan kekompakan. “Kader Partai Demokrat harus bisa membuktikan bahwa isu keretakan yang menerpa Partai Demokrat hanya persepsi masyarakat,” kata Anas Urbaningrum ketika memberikan sambutan pada pembukaan rapat koordinasi nasional Partai Demokrat (Rakornas PD) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Anas menegaskan, kader Partai Demokrat harus selalu melakukan konsolidasi internal sampai bisa menunjukkan sebagai partai yang besar, modern, dan kompak. Untuk menjadi partai yang besar dan modern, menurut dia, kader Partai Demokrat harus selalu kompak dan tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang berkembang di luar.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan akan berada di depan dalam menghadapi badai politik yang tengah menerpa partai yang didirikannya itu. “Saudara-saudara, menghadapi badai politik ini, saya akan berdiri di depan,” kata Yudhoyono dalam pidatonya pada pembukaan Rakornas Partai Demokrat.

Kepada para kader dari seluruh Indonesia itu, ia mengimbau agar lebih kompak dan bersatu menghadapi segala tantangan dan ujian serta tidak berputusasa. “Kita tidak boleh kehilangan keyakinan diri juga tidak perlu saling salah menyalahkan. Sikap saling salah menyalahkan adalah contoh politik yang tidak cerdas. Justru di saat seperti ini kita harus lebih kompak dan lebih bersatu,” katanya.

Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa tanggapan dan komentarnya terhadap pernyataan-pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin adalah mudah dan sederhana yakni Nazaruddin kembalilah ke Tanah Air untuk memberikan keterangan kepada pihak-pihak terkait. “Tanggapan dan komentar saya (terhadap penyataan Nazaruddin) mudah dan sederhana. ‘Saudara Nazaruddin kembalilah ke Indonesia’,” kata Susilo Bambang Yudhoyono.

“Datanglah baik-baik,” katanya. Yudhoyono meminta Nazaruddin menjelaskan segala informasi ke penegak hukum. Selain itu juga menyampaikan ke partai, ke Dewan Kehormatan partai, kalau ada masalah serius di tubuh Partai Demokrat, kata Yudhoyono.
Sumber : tribunnews.com

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.