Medan, – Kepala Humas Univeristas Sumatera Utara (USU) Bisru Hafi SSos Msi mengatakan pihaknya ikut menentukan ranking peserta ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang menjadi mitra kerjanya.
Ranking ini akan ditembuskan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sehingga bila BKD daerah mengubahnya akan ketahuan. ”Semua berkas lembaran jawaban ini akan dinilai tim yang terdiri dari USU, pihak inspektorat dan instansi terkait. Hasil penilaian ini kita kembalikan ke BKD daerah dan ditembuskan ke BKN, ” ujar Bisru saat ditemui Tribun, Selasa (14/12).
Ia mengatakan sistem ini memperkecil terjadinya permainan atau kecurangan dalam perekrutan CPNS di Pemprov Sumut dan sembilan pemko/pemkab yang menjadi mitra kerja USU.
”Kan kalau BKD daerah mengubah hasil peringkat yang diputuskan berdasarkan hasil ujian, akan ketahuan di BKN,” katanya. Ia menjamin menjadi dasar kelulusan hanya semata-mata atas kemampuan peserta untuk menjawab soal ujian yang digelar serentak Rabu (15/12) hari ini.
”Inilah yang menjadi pegangan pihak USU, tetap memegang teguh prinsip, karena perguruan tinggi adalah sebuah konstitusi yang memegang amanah dari rakyat tersebut,” ujarnya.
Setelah ujian hari ini rampung, BKD daerah akan menyerahkan semua semua berkas soal dan lembaran jawaban ke USU. USU menyerahkan soal ujian CPNS kepada panitia di Pemprov Sumut dan sembilan kota/kabupaten yang menjadi mitra kerjanya, Selasa pagi.
Bisru mengatakan naskah CPNS diserahkan Ketua Panitia Kerja sama CPNS USU, Prof Chairul Riyoel, kepada para BKD baik provinsi dan sembilan kabupaten/kota, yakni Pemko Medan, Pemko Binjai, Pemko Tebing Tinggi, Pemkab Deliserdang, Pemkab Samosir, Pemkab Asahan, Pemkab Humbang Hasundutan, Pemkab Labuhanbatu, dan PemkabTapanuli Selatan.
“Yang diserahkan kepada mereka hanya naskah pertanyaan dan lembar jawaban saja,” ujarnya. Ia mengatakan pembuatan naskah ujian CPNS itu dilakukan di kawasan Kampus USU dan dipantau langsung Rektor USU, Prof Dr Syahril Pasaribu.
Berdasarkan informasi dari dua karyawan yang berada USU Press, Tribun mengetahui pembagian soal CPNS dilakukan di ruangan Prof Ildrum USU, persisnya di lokasi antara Fakultas Kedokteran dan FKM.
Setelah ditelusuri, di lokasi tersebut ditemukan dua petugas sekuriti kampus yang berjaga-jaga di lokasi. Mereka mengatakan soal-soal untuk CPNS ini memang sudah ada di sini.
”Kalau mengenai proses pencetakannya saya tidak tahu pasti, karena kami hanya bertugas menjaga berkas ujian CPNS, dan baru tadi pagi dibagikan,” katanya mereka seraya meminta namanya tidak disebutkan.
Tinjau Ujian
Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara, Hasbullah Hadi, mengatakan komisi yang dipimpinnya akan turun langsung memantau ujian penerimaan CPNS Sumut hari ini.
“Kita akan meninjau ke lokasi ujian, khusus dari Komisi A,” katanya kepada Tribun, tadi malam.
Hasbullah belum menentukan lokasi ujian yang akan dipantau. Selain itu tidak semua anggota Komisi A turun ke lapangan. “Ada paripurna besok pagi (hari ini). Yang pasti kita meninjau lokasi ujian di sekitaran Medan,” katanya.
Politisi Partai Demokrat ini berjanji akan berkoordinasi pada pihak eksekutif, yang juga akan turun memantau ujian hari ini.
Hasbullah menyarankan masyarakat yang menemukan pelanggaran dalam ujian CPNS, langsung mengadukan ke Komisi A DPRD Sumut.
“Pengaduan akan kita tampung langsung disertai bukti-bukti. Bila cukup kuat akan langsung kita teruskan ke polda,” katanya.
Hasbullah mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dalam menghadapi isu atau yang menawarkan jasa, bisa meloloskan dirinya.
“Masyarakat harus waspada, karena yang rugi adalah pemerintah dan si pelamar sendiri,” katanya. Ia juga menyampaikan bahwa DPRD Sumut akan mengawasi proses koreksi di USU dan sistem perankingan.
“Semua proses akan tetap kita awasi,” katanya. Senada disampaikan anggota Komisi A DPRD Medan, Faisal. Ia mengatakan Komisi A DPRD Medan akan meninjau lokasi ujian sampai ke proses koreksi dan perankingan hasil ujian. “Dalam pelaksanaan tes CPNS harus betul-betul murni, tidak boleh ada kecurangan,” katanya.
Faisal juga mengatakan Komisi A DPRD Medan belum menentukan lokasi mana yang akan dikunjungi. “Besok pagi akan kita koordinasikan, berhubung ada undangan dari Wali Kota rapat Musrembang di Hotel Danau Toba,” katanya.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho ST, menurut informasi yang diperoleh Tribun akan melakukan peninjauan ke lokasi ujian hari ini. Namun titik pertama yang akan dikunjungi juga belum ditentukan.
Tidak Diambil
Di Pematangsiantar, 512 dari 4.452 kartu ujian yang telah disediakan panitia CPNS tidak diambil peserta.
Padahal panitia telah memperpanjang waktu pengambilan hingga pukul 18.00 WIB.
Ternyata para pelamar ini memasukan beberapa lamaran ke beberapa pemkab/pemko.
Seperti Juni Silalahi, alumnus Manajemen Universitas HKBP Nomensen, yang mengaku melamar di Pemkab Simalungun dan Pemko Siantar. Meski telah mengambil kartu ujian pada kedua daerah tersebut, Juni mengaku akan mengikuti ujian di tempat yang paling sedikit pelamarnya, yakni Simalungun.
“Jumlah posisi yang dibutuhkan memang sama-sama dua orang. Tapi saya lebih memilih di Simalungun karena pelamarnya disana lebih sedikit,” aku Juni.
Kepala BKD Pematang siantar, Marihot Situmorang tetap komitmen ujian CPNS Pemko Pematangsiantar akan tetap aman dan tidak ada permainan.
“Soal-soal CPNS juga sudah tiba pukul 16.00 di Polresta Siantar dan dijaga dua personel Polresta serta tiga pegawai BKD. Jika mau turut menjaga datang aja ke Polresta,” kata Marihot.
Ujian digelar di 10 lokasi mulai pukul 09.00 WIB. Para peserta diharapkan untuk menyediakan peralatan alat tulis dan papan alas yang dibutuhkan saat ujian nantinya.
Setiap ruangan berisi 20 peserta dan dua pengawas.512 Kartu Ujian Tidak Diambil
Di Pematangsiantar, 512 dari 4.452 kartu ujian yang telah disediakan panitia CPNS tidak diambil peserta. Padahal panitia telah memperpanjang waktu pengambilan hingga pukul 18.00 WIB.
Ternyata para pelamar ini memasukan beberapa lamaran ke beberapa pemkab/pemko. Seperti Juni silalahi, alumni manajemen Universitas HKBP Nomensen, mengaku melamar di Pemkab Simalungun dan Pemko Siantar. Meski telah mengambil kartu ujian pada kedua daerah tersebut, Juni mengaku akan mengikuti ujian di tempat yang paling sedikit pelamarnya, yakni Simalungun.
“Jumlah posisi yang dibutuhkan memang sama-sama dua orang. Tapi saya lebih memilih di Simalungun karena pelamarnya disana lebih sedikit,” aku Juni. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pematang siantar, Marihot Situmorang tetap komitmen ujian CPNS Pemko Pematangsiantar akan tetap aman dan tidak ada permainan. “Soal-soal CPNS juga sudah tiba pukul 16.00 di Polresta Siantar dan dijaga dua personel Polresta serta tiga pegawai BKD. Jika mau turut menjaga datang aja ke Polresta,” kata Marihot.
Ujian CPNS Pemko Pematangsiantar digelar di 10 lokasi mulai pukul 09.00. Para peserta diharapkan untuk menyediakan peralatan alat tulis dan papan alas yang dibutuhkan saat ujian nantinya. Setiap ruangan berisi 20 peserta dan 2 pengawas.(ams/afr/par/rif)
Sumber : Tribun Medan