*Korban Ditipu Hingga Jutaan Rupiah
MEDAN : Akhir-akhir ini aksi penipuan berkedok ingin menyewa pakaian pengantin dan pakaian daerah telah merebak di kawasan Medan sekitarnya. Korbannya pada umumnya pengusaha perias pengantin dan pengelola boutique. Korban mengaku dirugikan hingga jutaan rupiah, karena barang yang disewa raib dan tidak dikembalikan.
Modus yang dilakukan sepasang suami istri itu dengan mendatangi pengusaha perias pengantin yang berdalih ingin menyewa pakaian adat dari berbagai etnis untuk mengikuti berbagai
perlombaan atau festival baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Menurut penuturan Ny Jani, pengelola Salon Fany di Jalan Pahlawan Medan mengaku menjadi korban penipuan dari seseorang yang menyewa pakaian daerah untuk anak sekolah dalam rangka Hari Guru. Mereka menyewa pakaian Melayu untuk tari-tarian dan pakaian tari persembahan. Dua bulan lalu paket pakaian daerah yang disewa hingga kini belum dikembalikan. Sementara nomor telefon selular yang dihubungi tidak pernah diangkat.
Demikian juga korbannya pengusaha Boutique yang dikelola Ny Jauharah di kawasan Jalan Pancing Medan dan Salon Diurna yang dikelola Hjj Nurlaily di Jalan Perjuangan Medan Tembung.
Mereka didatangi seorang ibu muda dan laki-laki paruh baya untuk menyewa selusin baju terima tamu dan busana adat Sibolga yang akan digunakan untuk suatu acara di Tanjungbalai.
Aksi penipuan dengan modus menyewa busana etnis tersebut telah meresahkan pengelola dan pengusaha perias pengantin di daerah ini, karena tidak sedikit yang menjadi ulahnya itu. Perlu diketahui bahwa wanita muda yang gentayangan mendatangi korbannya itu mengaku bernama Dewi. Wanita ini sempat ingin menjual pakaian adat Sibolga milik Hjj Nurlaily yang disewanya kepada Jufri, seorang perias pengantin di Jalan Gurilla Medan. Namun ketika Jufri menyebut nama
Dewi, wanita itu langsung kabur dengan sepeda motornya. Untuk itu diminta kepada pengusaha perias pengantin di Medan dan sekitarnya agar mewaspadai aksi penipuan tersebut. (diu)
Sumber : Berita Sore