PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Melaksanakan maupun mengisi pembangunan sesuai dengan yang diinginkan oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Melainkan harus mempunyai sistem dan mekanisme yang diatur dengan Undang-undang maupun peraturan lainnya.
Karena itulah Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan Nasution mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengisi pembangunan demi terwujudnya harapan seluruh lapisan masyarakat.
Ajakan Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution tersebut disampaikan kepada masyarakat Jumat (6/11) di Desa Tombang Bustak Kecamatan Kotanopan. Dalam kesempatan yang juga dihadiri enam Pimpinan Partai Politik, seperti Ketua DPC Demokrat H. Syaparuddin Ansyari Nasution, Ketua DPC PKB Khoiruddin Faslah Siregar, Ketua DPC Grindra H. Khoiruddin MJ, Ketua DPD PAN H. Nissat Sidik Nasution, Sekretaris DPC. Nasdem H. Amir Husin Hasibuan dan Ketua DPC PDI Perjuangan Iskandar Hasibuan berserta anggota DPRD Madina M. Rahim Nasution, S.Sos dan Rahmad Risky Daulay, termasuk beberapa pimpinan SKPD dan ulama daerah itu.
Di hadapan masyarakat, Bupati Madina mengutarakan, wilayah Mandailing Natal sampai sekarang ini dijuluki sebagai Serambi Mekkah, Kota Santri, Negerinya Ulama dan tentu timbul pertanyaan, apakah DPRD-nya sudah DPRD Serambi Mekkah? Apakah Bupati dan stafnya sudah dikatakan pejabat Serambi Mekkah, apakah Ketua Parpol juga sudah mengatakan Serambi Mekkah? Saya jawab, “Belum.”
Makanya, ujar Bupati, dirinya sejak Sembilan bulan menjabat Bupati terus melakukan pembenahan di tengah tengah masyarakat dengan terlebih dahulu membersihkan segala aroma yang kurang baik di Lingkungan Pemerintah dengan membuat kegiatan Pengajian dan Tablik Akbar dimana mana agar masyarakat dapat ilmu agama guna untuk diterapkan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Selain itu, kata Bupati, dirinya adalah keluarga yang miskin namun telah menjadi Bupati Madina, karena itulah seluruh masyarakat bukan saja di Tombang Bustak ( Kuala Lumpur) untuk membangun dirinya sendiri terlebih dahulu, misalnya jadi pahlawan diri sendiri seperti kejadian yang menimpa Ramlan di Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Kemudian, anak-anak Mandailing Natal semua pintar-pintar sejak zaman dulunya, sudah ada yang menjadi Wapres, Jenderal, Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kades/Lurah tentu itu salah satu bukti nyata, namun itu semua harus dibekali dengan pendidikan agama, kalau pendidikan agama sudah terpatri di diri manusia maupun pejabat serta DPRD-nya, maka Mandailing Natal baru pas dikatakan Sermabi Mekkah nya Sumatera Utara.
“Jika menjadi DPRD, Bupati/Walikota, Gubsu dan menjadi apa saja, sebaiknya kita lebih mengisi diri kita dengan ilmu agama, apalagi terhadap anak anak kita harus lebih gigih kita menanamkannya dan magrib mengaji salah satu langkah yang sangat baik di terapkan di Bumi Gordang Sambilan dan bila perlu membuat Kampung Al Quran,” ujar Bupati dihadapan masyarakat Tombang Bustak.
UTAMAKAN PROGRAM PERTANIAN
Masyarakat wilayah Kecamatan Kotanopan yang diajak Penulis berbincang bincang di sela sela acara Bupati, sangat berharap kepada Bupati/DPRD serta pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal ke depan selain membenahi Infrasturuktur juga lebih mengutamakan program pertanian, sebab warga Bumi Gordang Sambilan mayoritas petani yang mengelola berbagai macam pertanian.
Maksudnya…? selama ini Dinas Pertanian Madina dipimpin Taufik Zulhandra Ritonga.SP.MM telah membuat program diberbagai sector termasuk membangun berbagai fasilitas pertanian seperti jaringan irigasi, tetapi jika Drs.H.Dahlan Hasan Nasution sebagai Bupati Madina lebih focus dalam membuat terobosan baru Partanian maka daerahnya di Kotanopan maupun Mandailing Julu.
Memang, semua harapan masyarakat sudah dapat terwujud berkat motifasi maupun terobosan yang dilakukan Kadis Pertanian, tetapi alangkah eloknya andaikata program pertanian lebih di tingkatkan lagi dimasa yang akan datang ini.
TERIMA KASIH BUPATI
Secara terpisah di Pasar Kotanopan, warga daerah terisolir mengaku MY.Pulungan kepada Panulis, mengucapkan terima kasih kepada Drs.H.Dahlan Hasan Nasution yang begitu repon terhadap wilayah Terisolir, karena selama ini masyarakat sudah muak dengan perkataan dewan dan pemerintah yang selalu mengatakan akan membuka akses transfortasi, tapi nyatanya baru setelah bupati sekarang yang langsung memerintahkan stafnya untuk membuka akses jalan.
Bayangkan, kata Pulungan, wilayah Aek Botung, wilayah Pagar Gunung serta wilayah lainnya Bupati selaku Kepala Daerah sudah terjun langsung kelokasi melihat dari dekat kondisi akses transfortasi dan langsung membukanya dengan memerintahkan stafnya seperti juga diwilayah Panyabungan desa aek mata serta lainnya.
PERHATIKAN PENDIDIKAN AGAMA
Warga Muara Pungkut Kecamatan Kotanopan Abdul Hadi Lubis sangat berharap kepada Bupati Madina ke depan untuk lebih memperhatikan kualitas pendidikan Agama, karena untuk membentengi generasi muda/ anak anak salah satunya adalah dengan pendidikan agama, kalau tidak pendidikan anak akan lain hasilnya dimasa mendatang ini.
“Kami sangat yakin dan optimis dengan langkah langkah yang telah dibuat oleh Drs.H.Dahlan Hasan dimasa mendatang ini, namun sebagai warga sangat berharap agar Bupati dan DPRD memperhatikan pendidikan Agama,” ujar Lubis.
Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dalam setiap kesempatan pertemuan dengan masyarakat, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengawasi pendidikan anak anak, kalau menjelang Magrib ajari anak kita mengaji agar terbiasa ke depan nantinya.
“Saya sendiri nggak bisa membangun Madina, tapi marilah kerja sama, bergandengan tangan untuk melakukan perbaikan guna untuk masa depan Bumi Gordang Sambilan menuju yang lebih baik, Madina Serambi Mekkah Sumatera Utara, mari kita perbaiki bersama,” tambahnya.
Peliput : tim
Editor : Dahlan Batubara