Seputar Madina

Galundung Kian Mencemaskan

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Unit-unit gelondong batuan emas (galundung dalam bahasa Mandailing-red) kian mengkhawatirkan kerena sudah lama menyebar di pemukiman padat penduduk di Mandailing Natal.

Sejauh ini pemerintah daerah terkesan diam membisu. Bahaya mercuri dari limbah gelondongan sangat luar biasa bagi generasi yang akan datang.

“Ini dampak negatif dari tambang-tambang liar di Huta Bargot dan Naga Juang. Dan malapetaka akan dialami penduduk. Pemerintah daerah terkesan diam saja,” ungkap pengamat Madina, Sutan Mangkutur Nasution kepada wartawan, Kamis (13/6/2013).

Sutan mengatakan, para pemodal tambang liar di dua kecamatan ini juga terkesan tidak memiliki tanggungjawab terhadap keselamatan generasi mendatang dengan seenaknya mengoperasikan unit-unit gelondongan di pemukiman padat penduduk.

Zat mercuri dari limbah gelondongan mengalir di aliran air dan perairan pertanian serta memasuki tambak-tambak ikan. Ikan yang terkontaminasi mercuri kemudian dikonsumsi penduduk.

“Fakta-fakta di wilayah tambang yang tidak teratur, banyak anak-anak yang cacat karena sejak masih janin sudah terkontaminasi mercuri,” katanya.

Dikatakannya, kamp-kamp gelondong emas sudah menjamur bukan saja di Kecamatan Huta Bargot, juga berserakan di Kecamatan Panyabungan, Panyabungan Utara, Panyabungan Barat dan Panyabungan Utara serta Naga Juang.

Peliput : Rahmat
Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

One thought on “Galundung Kian Mencemaskan

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.