SIABU (Mandailing Online) – Harga “apea” atau getah alam melorot dalam dua pekan terakhir di Mandailing Natal (Madina).
Posisi harga di tiga pusat penjualan di Kecamatan Siabu yakni pasar Sihepeng, pasar Simangambat dan Hutabaringin menurun sejak 2 pekan lalu.
Harga di tiga pusat penjualan itu masih berada di kisaran antara Rp 7.500 hingga Rp 8.000 per kilo gram (kg) pada pertengahan Maret 2020. Namun menurun akhir Maret hingga awal April ini.
Pantauan Mandailing Online di pasar Simangambat Kecamatan Siabu hari ini Jum’at (3/1) harga terrendah di kisaran Rp 5.000, tertinggi di kisaran Rp 6.500 per Kg.
Di Hutabaringin pada penjualan hari Rabu (1/4) harga terrendah di kisaran Rp 5.000 dan tertinggi sekitar Rp.6.000 per kg.
Posisi harga itu serupa dengan harga di Pasar Sihepeng pada penjualan Selasa (31/1) yakni antara Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per kg.
Kualitas getah alam di Kecamatan Siabu umumnya getah mingguan dengan kadar air relatif rendah karena telah mengental di tempurung penampung selama sepekan.
Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Selatan, Alex K Eddy menyatakan Senin (30/3) penurunan permintaan karet dari AS dan Cina penyebab melemahnya harga karet di Sumatera.
“Permintaan ekspor karet makin lemah karena Eropa dan AS sudah menetapkan situasi darurat terkait Covid-19. Itu memukul keras kegiatan ekonomi mereka yang berdampak pada industri ban,” kata Alex sebagaimana dikutip CNN.
Peliput : Jakfar Nasution/ Adanan Saleh
Editor : Dahlan Batubara
Sumber tambahan : CNN Indonesia