Artikel

Kaum Pelangi Menghancurkan Generasi

Oleh: Susi Ummu Ameera
Pegiat Literasi

Kutau dulu pelangi itu indah
Mentaripun menyambutnya dengan cerah
Kini, pelangiku itu tak indah lagi
Dikotori oleh kaum sodom

Baru-baru ini, Pemerintah Indonesia melalu Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI akan memanggil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins. Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah menyatakan Dubes Inggris akan dipanggil pada tanggal 23/5/2022 oleh Kemlu RI. “Hari ini (akan dipanggil) dan informasinya pejabat terkait yang menangani Amerop. Tidak Ibu Menlu (yang memanggil),” ujar Jubir Kemlu RI, Senin (23/5).

Pasalnya, berberapa waktu terakhir ini, LGBT kembali menjadi topik hangat. Diawali dengan kedatangan Ragil Mahardika dan pasangannya ke Indonesia, dan pasca diundangnya mereka di podcast Dedi Corbuzier. Kemudian, dilanjutkan dengan pengibaran bendera LGBT pada tanggal 17 Mei oleh Kedutaan Besar Inggris. Banyak pihak yang menyayangkan sikap Kedubes Inggris ini. Seperti, pernyataan Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid menyebut tindakan Kedubes Inggris itu provokatif. Bisa memantik masalah. Bahkan kata beliau tindakan itu bisa dinilai sebagai penjajahan HAM.

Sikap arogan pemerintah Inggris melalui kedutaan besarnya adalah bukti bahwa penjajahan budaya terhadap negeri-negeri kaum Muslim. Mereka merasa tidak puas dengan menguras sumber daya alam kaum Muslim, Barat juga menjajah budaya dan merusak akhlak kaum muslim. Kaum kafir ingin menjadikan masyarakat Muslim sama rusaknya dan sama menderitanya seperti rakyat mereka. Parahnya, mereka telah terang-terangan berani menampakkan wajah asli di negeri muslim terbesar ini.

Inilah hasil dari penerapan sistem kapitalis sekular, yang menjamin kebebasan yang sering kebablasan. Generasi akan terancam akibat penyakit menjijikkan ini. Bukankah kita tahu di dalam Islam pernikahan dilakukan untuk melanjutkan keturunan agar terjaga hingga akhir jaman dan menjadi penerus pejuang Islam.

Bukankah Allah juga telah mengingatkan kepada kita bahwa hukum Allah lah yang sepatutnya kita terapkan. Inilah saatnya campakkan demokrasi kembalilah pada Islam untuk menjaga generasi kita.

وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)? (QS al-Maidah [5]: 50).

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.